Nurrahmah Widyawati Mom Parenting Food Traveller Lifestyle Blogger Indonesia

Cara Agar Anak Nurut Kepada Orang Tua, Tanpa Memaksa!

Posting Komentar
Konten [Tampil]

tips menjadi orang tua tidak toxic

Apa yang membuatmu datang ke artikel ini? Apakah anak-anak di rumah sedang memiliki fase yang tidak nurut? Semoga artikel ini bisa membantu ya untuk mengulik cara agar anak nurut kepada orang tua.

Meski sebetulnya memang ada fase anak memiliki pendapatnya sendiri, bukan berarti mereka tidak nurut, hanya saja mereka sedang ada di fase mempertahankan pendapatnya saja.  Biasanya saat anak usia TK atau SD awal, dan bahkan semakin parah menjelang remaja dan pencarian jati diri.

Namun, memang ada batas-batas tertentu yang membedakan seorang anak itu berani berpendapat atau memang sudah tahap tidak sopan alias tidak nurut dalam kebaikan. Nah, sebagai orang tua memang tidak mudah, jangan terlalu dikekang tapi jangan terlalu dilepas. Nah lho! Bingung memang.

Salah satu tips krusial cara agar anak nurut kepada orang tua adalah dengan membentuk komunikasi yang baik. Komunikasi yang baik antara anak dan orang tua memang tidak mudah, orang tua harus banyak belajar dan anak-anak harus banyak sabar. Selanjutnya, akan terbentuk hubungan yang baik antara anak dan orang tua.


Membangun Hubungan Baik Antara Anak dan Orang Tua No Toxic!

Hubungan orang tua dan anak yang sehat tentu membuat orang tua menjadi tenang, dan anak juga menjadi aman. Anak-anak tidak merasa dihakimi saat bercerita, saling percaya dan menjaga kepercayaan, saling mendukung dalam kebaikan, serta tahu kapan menjadi kawan dan kapan menjadi orang tua dewasa yang bisa disegani maupun dihormati.

1. Komunikasi Efektif

Seperti yang kita sadari, tidak semua orang tua memiliki komunikasi yang efektif. Beberapa dari mereka biasanya gengsi untuk menunjukkan kasih sayangnya, gengsi untuk minta maaf dan membuat jarak antara anak dan orang tua.

Sebetulnya salah satu cara agar anak nurut kepada orang tua adalah dengan menerapkan komunikasi yang baik, yang membuat hubungan anak dan orang tua menjadi aman untuk bercerita, meminta pendapat, saran, merasa diapresiasi, merasa dihargai, fleksibel, dll.

cara komunikasi dengan remaja

2. Cinta Tanpa Syarat

Banyak orang tua yang tanpa sadar meletakkan ekspektasi pada anaknya, padahal ini bisa membuat hubungan orang tua dan anak menjadi toxic. Harus berprestasi dulu baru disayangi, nurut dulu baru dipuji, dan lainnya.

Padahal anak itu ada karena kita yang mau, seharusnya mereka bisa diterima dengan apa adanya. Kita hanya sebagai coach untuk memaksimalkan fitrah, minat dan bakatnya saja. Orang tua sebaiknya apresiasi sekecil apapun langkahnya dan validasi emosinya.

3. Orang Tua Teladan

Jangan hanya menasihati, tapi buktikan! orang tua banyak yang hanya mau didengar, tanpa mau mendengar. Ini membuat hubungan menjadi toxic. Anak-anak sejatinya akan melihat kita sebagai role model-nya.

Saat anak melihat kita sebagai panutannya, maka kita akan lebih mudah masuk ke dunianya untuk memahami emosinya, menularkan tanggung jawab, kemandirian, rasa percaya diri, empati, saling menghargai. Ini bisa membuat anak nurut dengan kita tanpa memaksa.

Selain itu, anak-anak juga melihat bagaimana orang tuanya menyikapi konflik. Mereka melihat cara kita mengendalikan emosi, sikap jujur, optimisme dan lain-lain.


Cara Agar Anak Nurut Kepada Orang Tua

Nah, hal krusial untuk anak agar nurut sudah dijelaskan di atas yaitu usahakan memiliki komunikasi yang baik dan no toxic dengan anak. Karena sejatinya anak nurut seharusnya bukan karena takut, tapi karena memang ada rasa menghormati, paham konsekuensi, dan memang karena anaknya ingin nurut dari hatinya.

1. Kontrol Cara Bicara

Cobalah untuk berbicara dengan lembut, tenang dan bukan menghakimi. Validasi perasaan anak terlebih dahulu sebelum menasihati. Bedakan antara tegas dan keras/tempramen. Gunakan sentuhan lembut agar anak lebih merasa aman.

Selain itu, jangan bereaksi terlalu cepat, jadilah pendengar yang baik terlebih dahulu. Sulit memang, tapi harus dibiasakan. Hindari bentakkan!

cara agar anak remaja nurut orang tua

2. Aturan yang Konsisten

Siapa yang masih suka menerapkan aturan tapi maju mundur? Jangan ya, usahakan membuat aturan (in a good way) secara konsisten dan tidak plin plan agar anak tidak bingung. 

Oh iya, jika membuat aturan harus masuk akal dan dijelaskan secara gamblang sebab akibatnya. Karena anak-anak ini this era sangat butuh hal-hal yang masuk akal, agar rasa patuh itu bukan dari paksaan namun memang dari kesadaran dirinya.

3. Quality Time

Luangkan waktu utuk bersenang-senang, ciptakan bonding yang kuat dengan anak-anak. Tinggalkan dulu pekerjaan, gadget dan hal-hal berat lain. Bonding ini sangat penting antara orang tua dan anak, membuat komunikasi lancar dan menjaga ras sayang.

4. Do'akan Anak Selalu

Jika semua ikhtiar sudah dilakukan, maka do'akan anak-anak agar menjadi anak yang menurut dalam kebaikan dan selalu dalam lindungan Allah. Karena manusia hanya bisa berencana, Allah yang memegang kendali.

Jika anak sudah terlajur tidak nurut, terus do'akan karena ketidakmustahilan akan menjadi mungkin jika Allah berkehendak. Semoga anak-anak kita tumbuh baik dalam penjagaan-Nya :) aamiin.


Penutup

Mendidik anak memang tidak mudah, namun memerlukan orang tua yang mau terus belajar sepanjang hidup, mau mengakui kesalahan, mau minta maaf dan jadi teladan bagi anak-anak. Jika komunikasi baik tercipta, makan anak-anak akan mudah untuk nurut dengan kita tanpa paksaan.

Semoga artikel "Cara Agar Anak Nurut Kepada Orang Tua, Tanpa Memaksa!" ini cukup menjadi reminder untuk kita semua, bahwa orang tua juga manusia, anak-anak juga punya hati, mari sama-sama saling memaafkan, memberi ruang penerimaan dan kompak as always!


Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, perjalanan, makanan, wisata, food-travel, hingga kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)
Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar