
Wanita mempunyai banyak sekali sisi, namun banyak yang salah arti. Dunia mulai tidak ramah akan perempuan, but Bahasa Semesta still wanna make a better place for woman with their own decission, full of respect. Tulisan ini aku dedikasikan untuk kamu yang menggerakkan literasi dengan menulis buku antologi di Bahasa Semesta.
Bermula dari tahun 2021 seorang teman mengajakku untuk bergabung dalam project penulisan buku antologi tentang dunia Ibu. Tanpa pikir panjang aku menyambut ajakkannya.
Dia adalah Karimashita Hadini, yang sekaligus menjadi founder Bahasa Semesta (Instagram : @bahasa.semesta_). Baiklah,aku akan jelaskan detailnya. Check this out!
Latar Belakang Bahasa Semesta
Bahasa Semesta adalah sebuah wadah menulis yang diperuntukkan bagi wanita. Founder berharap wadah menulis ini bisa menjadi tempat bagi para wanita untuk mengalirkan rasa, menyimpan kenangan, sekaligus menguatkan sesama wanita.
Ya, memang Bahasa Semesta hanya diperuntukkan bagi wanita. Debut buku antologi pertamanya adalah di tahun 2021. Hingga November 2025, Bahasa Semesta telah menelurkan 8 buku antologi dengan penulis wanita dan 1 buku anak dengan penulis anak-anak (young author).
Bulan November 2025 ini Bahasa Semesta baru saja membuka dan mulai melanjutkan project-nya yaitu Nulis Bareng Bahasa Batch-9. Tema yang diangkat di batch ini adalah woman empowerment.
Kami meyakini bahwa setiap kisah berharga, semua kenangan juga memiliki arti. Bahasa Semesta meyakini bahwa tidak ada perjalanan yang boleh dibandingkan. Karena wanita berharga dengan kisah hidupnya masing-masing.
Founder dan Co-Founder Bahasa Semesta
1. Founder/Inisiator
Seperti yang sudah aku spill di atas, bahwa founder atau inisiator dari wadah menulis ini adalah Karimashita Hadini atau yang kita kenal dengan Shita. Shita adalah seorang Ibu yang memiliki 2 anak laki-laki. Dia kini juga sedang melanjutkan studi magisternya.
Shita juga aktif dalam kegiatan woman empowerment dan juga sebagai public speaker di beberapa event. Kalian bisa mengunjungi media sosialnya di @karimashita (IG).
2. Designer dan Admin Media Sosial
Yang bertanggungjawab mengendalikan media sosial dari @bahasa.semesta_ (IG) dan seluruh keperluan design komunitas adalah Nurrahmah Widyawati, atau yang sering dipanggil Widya @nurrahmah_widya (IG). Nah betul, itu adalah saya :) hehe.
Saya memiliki 2 anak perempuan, dan berbeda dengan rekan lain yang stay di Tangerang, sekarang saya sudah pindah dan stay di Pati, Jawa Tengah. Saya juga cukup aktif sebagai blogger (dan semoga akan selalu).
*Oh iya, anyway, aku mendesain cover/sampul bukunya itu since batch-4 until now ya, yang bukunya berjudul The Journey of Self Love. Aku buat sendiri ilustrasinya. Untuk batch 1-3 desain sampulnya sudah bawaan dari penerbit.

3. Editor
Herma Fitria atau dikenal dengan Herma @_celoteherma_ (IG) ini adalah editor Bahasa Semesta, orang yang jago ngulik secara alur hingga teknis cerita yang kamu kumpulkan saat membuat buku antologi. Dan dia adalah orang pertama yang baca dan tahu cerita kiriman kamu.
Selain sebagai Editor Bahasa Semesta, Herma juga disibukkan dengan mendidik 3 anaknya serta menjadi Home-Schooler-Mom di rumah.
4. Administrator
Nah untuk keberlanjutan Bahasa Semesta ada di tangan Ariny Rizkina. Dia adalah orang yang mengatur margin penjualan buku, keuntungan hingga kelengkapan administrasi Bahasa Semesta. Bayar tepat waktu ya agar tidak dikirimin invoice berulang oleh Ariny! hehe.
Arin juga merupakan Ibu dari 3 anak, yang juga merupakan seorang founder dari @infantacademy_id (IG). Kamu juga bisa mengunjungi media sosial pribadinya di @arinyrizkina (IG).
Buku Antologi Bahasa Semesta
1. Kisah Dunia Ibu (2021, 19 penulis)

Buku ini berisi kumpulan kisah para Ibu dengan segala suka duka, banyak hikmah dan pelajaran yang bisa dipetik. Mempertegas bahwa setiap Ibu adalah pejuang, apapun medan perangnya. Ada yang berkarir di luar rumah, domestik, penyintas depresi, pengajar, hingga pejuang anak berkebutuhan khusus. Apapun pilihannya kita adalah Ibu yang hebat!
2. Apa yang Menyakitiku tidak Menjatuhkanku (2021, 26 penulis)

Kumpulan kisah perjalanan para wanita menghadapi perundungan yang diterimanya. Bagaimanapun perundungan itu terjadi, kita memiliki pilihan untuk bangkit dan menjadikannya sumber kekuatan baru. Pada akhirnya kita tumbuh menjadi lebih baik dan hebat.
3. Impianku Belum Mati (2022, 21 penulis)

Kumpulan kisah perjalanan wanita dalam menggapai mimpi-mimpinya. Penuh dengan cerita yang menginspirasi serta mengajak pembaca untuk terus bermimpi. Jangan pernah takut untuk bermimpi dan percayalah mimpi itu akan terwujud di saat yang tepat.
4. The Journey of Self Love (2022, 25 penulis)

Kisah para wanita dalam menemukan cara untuk mencintai dirinya sendiri dengan cara yang tidak mudah dan penuh proses yang mengharukan. Melalui buku ini para penulis tidak hanya membuat memori dan menyemangati diri sendiri, melainkan menyemangati banyak pembaca.
5. Pernikahanku tak Sempurna (2023, 33 penulis)

Kisah para wanita yang luar biasa menatap pernikahannya yang tidak selalu landai, namun juga tak selalu badai. Melalui buku ini, penulis ingin mengajak pembaca untuk memaknai kisah pernikahannya tanpa perlu membandingkannya.
6. Dear: Little Me (2023, 26 penulis)

Kisah perjalanan wanita dalam merangkul sosok anak kecil dalam dirinya. Buku ini bercerita tentang kenangan masa kecil yang berdampak dalam hidupnya, bertumbuh dan berkembang semakin baik melalui kenangan itu. Penulis harap dapat membantu menyembuhkan luka untuk memutus trauma innerchild yang berdampak pada pengasuhan.
7. Surat untuk yang Berpulang (2023, 20 penulis)

Dalam buku ini, penulis mengukir kenangan untuk mereka yang disayang. Memang sudah berpulang lebih dulu, tapi rasa rindu dan kenangan tidak akan pernah hilang. Kita mengingatnya seperti lantunan lagu yang berulang, yang membawakan suasana hangat seperti saat sedang bersama. Buku ini menceritakan rindu mereka kepada seseorang yang sudah tiada.
8. Marriage is Scary, isn't it? (2024, 24 penulis)

Berisi kumpulan kisah perjalanan wanita dalam menyikapi pernikahan yang ada di kehidupannya. Kisah sedih, haru, dan bahagia bercampur menjadi satu yang akan memberikan gambaran bagaimana sebenarnya lika-liku nyata kehidupan berumah tangga.
9. Kisah Anak-Anak Baik Hati (2024, 16 penulis anak)

Buku ini spesial karena penulisnya bukan para wanita seperti biasanya, penulisnya adalah anak-anak (young author). Oleh sebab itu, buku ini khusus masuk dalam Special Batch di luar Buku Antologi perempuan batch 1-8.
Buku ini berisi kumpulan cerita tentang dongeng manusia maupun fabel. Cerita-cerita dalam buku ini mendorong para pembaca untuk selalu berbuat baik dan tolong-menolong terhadap teman dan lingkungan sekitar. Kisah sederhana yang menenangkan hati, juga menghibur serta menemani momen literasi keluarga di rumah.
Penutup
Saat artikel ini ditulis, Bahasa Semesta sedang menjalankan project batch-9 dengan buku antologi berjudul Perempuan Bercerita. Tema dari buku ini adalah woman empowerment.
So, untuk kalian yang hobi menulis dan ingin membukukan tulisannya menjadi sebuah karya nyata, bisa mengikuti nulis buku bareng Bahasa Semesta. Jangan lupa follow instagram @bahasa.semesta_ untuk informasi menarik lainnya. Salam literasi dan menginspirasi! See you :)




Posting Komentar
Posting Komentar