Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Apa itu Speech Delay? Kapan Anak Dikatakan Speech Delay?

26 komentar
Konten [Tampil]
apa itu speech delay

"Anakku speech delay, dia mengalami keterlambatan bicara". Beberapa temanku curhat akan hal tersebut. Hanya karena kita nggak pernah mengalaminya, tapi please give them emphaty. Karena nggak semua speech delay itu disebabkan oleh kurang stimulasi.

Soalnya most of mamak-mamak yang cerita ke aku bahwa anaknya speech delay, pasti mengalami judge "kamu sih kurang stimulasi". Ini bikin mereka tambah down, bukan makin semangat.

Yes, layaknya hidup ada ups and downs. Setiap manusia pasti diuji, bedanya ada yang kelihatan dan ada yang sembunyi diam-diam aja. Nah, nggak mudah untuk para orang tua menata hati saat anaknya mengalami gejala keterlambatan dalam hal tumbuh kembang.

Layaknya beberapa orang yang diuji anaknya susah makan, anaknya hiperaktif, dan sebagainya. So ya, kita ulik yuk. Apa sih sebetulnya Speech Delay itu?


Apa itu Speech Delay?

Speech Delay atau keterlambatan bicara merupakan istilah umum yang merujuk pada proses keterlambatan bicara dan berbahasa yang tidak sesuai dengan usia perkembangan anak.

Ternyata speech delay bukan sebuah diagnosa, melainkan sebuah gejala gangguan terentu. Jadi kita juga perlu aware akan hal ini.


Kapan Anak Dikatakan Speech Delay?

Besed on  Kemenkes (2015) dan halodoc, pendeteksian keterlambatan bicara diantaranya apabila :

  • Pada usia 1-1,5 bulan belum bisa tersenyum.
  • Anak usia 3 bulan belum bersuara (blabbing).
  • Usia 6 bulan, bayi belum mulai mengeluarkan suara-suara yang suku katanya mulai terdengar lebih jelas, seperti “pa-pa” atau “ba-ba”. Bahkan belum mulai bersuara untuk mengekspresikan kondisinya saat senang atau sedih, tidak menoleh ke arah datangnya suara, dan tidak memperhatikan alunan musik.
  • Usia 9 bulan bayi belum mulai memahami beberapa kata dasar seperti ‘”tidak” atau “ya”. 
  • Usia 12 bulan, bayi belum bisa mengucapkan kata “mama” atau “papa” dan menirukan kata-kata yang diucapkan orang terdekat di sekitarnya. Pada usia ini, bayi belum bisa memahami beberapa perintah seperti, “ayo, sini” atau “ambil botolnya”.
  • Belum bisa berceloteh pada usia 15 bulan.
  • Pada usia 18 bulan anak belum mampu mengucapkan 4-5 kata. Serta belum bisa mengulang kata-kata yang orangtua ucapkan kepadanya dan belum menunjuk ke sebuah benda atau bagian tubuh yang orangtua sebutkan.
  • Pada usia 2 tahun anak belum bisa menyebutkan nama sendiri dan belum bisa berkomunikasi 2 kata.
  • Tidak dapat berbicara dalam kalimat pendek pada usia 3 tahun.
  • Kesulitan dalam memahami arahan orang lain.
  • Pengucapan dan artikulasi yang buruk ketika bicara.
  • Kesulitan dalam membentuk kalimat.
  • Hanya dapat mengucapkan banyak kata tanpa membentuk kalimat dengan arti yang dapat dimengerti.
  • Pada usia 4,5 tahun anak belum bisa bercerita.
Tentunya ini nggak bisa self assesment, namun jika menemukan tanda-tanda keterlambatan, parents bisa langsung menghubungi dan konsultasi kepada dokter anak. Kemudian biasanya akan ditujukan ke spesialis tumbuh kembang.

stimulasi kemampuan bahasa anak

Ternyata kemampuan bicara dan bahasa juga melibatkan banyak hal seperti perkembangan otak dan kecerdasan, jenis kelamin, kondisi fisik, lingkungan keluarga, kondisi ekonomi, setting sosial/lingkungan budaya, bilingualism.

Adapun speech delay dibagi menjadi dua klaster:
  • Gangguan speech delay fungsional: terjadi karena kurangnya stimulasi atau pola asuh yang salah.
  • Gangguan speech delay non-fungsional: gangguan ini merupakan sebuah akibat adanya sebuah gangguan bahasa reseptif, seperti autism ataupun ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang dialami anak. Bisa juga karena kelainan bentuk mulut maupun rongga mulut, gangguan pendengaran, cerebral palsy.

Apakah Anak Perempuan Lebih Cepat Bicara Daripada Laki-Laki?

Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor jenis kelamin terhadap keterlambatan bicara signifikan pada anak usia 2-5 tahun. Kelainan bicara ternyata lebih banyak terjadi pada anak laki-laki daripada perempuan.

Kondisi ini berkaitan dengan perbedaan maturasi dalam perkembangan otak bagian hemisfer. Nah fungsi verbal hemisfer kiri terhadap maturasi ini, perempuan menjadi lebih baik daripada laki-laki.

Pada laki-laki perkembangan hemisfer kanan yang lebih baik yaitu untuk tugas abstrak dan memerlukan ketrampilan (Henry & Tarigan, 2009).

anak perempuan lebih cepat bicara

Dampak Speech Delay pada Anak

Adapun beberapa dampak yang ditimbulkan oleh keterlambatan bicara, adalah:
  • Orang tua sulit memahami keinginan anak.
  • Anak sulit mengekspresikan emosi secara tepat, yang dia rasa hanya tak nyaman. Mereka tak bisa mengungkapkan sedih, marah, kecewa, dll. Ini berakibat butuk pada psikis di case tertentu.
  • Anak mengalami kesulitan belajar.
  • Gangguan hubungan sosial.
  • Gangguan pemahaman, dll.
Tentu ada dampak yang berbeda antara anak satu dengan yang lainnya. Namun, bukan berarti tidak dapat dideteksi dan diberi treatment tertentu.

Jika Moms menemukan anak mengalami kecenderungan speech delay, Moms bisa langsung konsultasi dengan dokter spesialis anak. Nah, untuk speech delay non-fungsional memang butuh treatment medis khusus.

Kali ini kita bahas yuk cara mencegah keterlambatan bicara pada anak dari segi fungsionalnya.

Bagaimana Cara Mencegah Speech Delay?

Kali ini Ibu di Balik Gawai akan memberikan tips mencegah keterlambatan bicara pada anak, tips ini aku pakai untuk boost kemampuan anakku dalam hal bicara dan berbahasa:

  1. Berbicara pada anak sepanjang waktu, jangan lelah!
  2. Merespon anak dengan positif, jangan diabaikan.
  3. Bernyanyi bersama.
  4. Berikan lingkungan yang nyaman dan aman.
  5. Membacakan buku setiap hari.
  6. Jangan berikan gadget atau tontonan satu arah terlalu dini, dampingi.
  7. Libatkan dalam aktivitas sehari-hari.
  8. Menirukan suara binatang, kendaraan, dll.
  9. Bermain petak umpet, ci luk ba, dll.
  10. Libatkan dalam pengambilan keputusan, seperti pilih baju, makanan , dll.
  11. Jangan gunakan bahasa bayi. Please banget pakai bahasa yang betul, jangan dibuat-buat agar lucu dan sejenisnya :(
  12. Investasi waktu yang berkualitas dari parents untuk mereka adalah kunci kematangan verbal dan bahasa mereka.
quotes parenting anak dan orang tua

***

Nah, semoga artikel ini bermanfaat ya. Dan bisa menjawab pertanyaan parents tentang "Apa itu Speech Delay? Kapan Anak Dikatakan Speech Delay?"

karya kata ibu di balik gawai



Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

26 komentar

  1. Jenis kelamin emang berpengaruh ya Mba tapi alhamdulillah dlu anakku lebih cepet bicara daripada jalan padahal cowok..
    Pokoknya emaknya harus sering2 ajak ngobrol anak yaa

    BalasHapus
  2. Saya punya anak didik yang speech delay,, memang sebagian ortu yang belum faham, sehingga anak dibiarkan begitu saja,,,
    Artikel ini insyaalah akan saya share di grup orang tua ...
    Sangat bermanfaat mbak

    BalasHapus
  3. setuju banget sih mom,kalau speech delay itu bukan hanya karena kurang stimulasi, tapi ada beberapa faktor lain. Daan penggunaan gadget dan tekstur makanan juga salah satunya, kayak anak pertamaku. Usia 2 tahun kemarin belum bisa ngomong 2 kosa kata. Memang mesti banyak usaha dan support buat ortu yang anaknya mengalami speed delay. Pls benar banget dont judge them ! Mereka sudah cukup terpukul dengan kondisi anaknya yang 'lambat'. Be wise !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pasti nggak mudah meghadapi kondisi ini ya mom. Virtual hugs, semoga segera dapat solusi dan si adek sehat sehat dan tumbuh kembangnya maksimal ;) Bismillah mom...

      Hapus
  4. artikelnya ilmu banget nih mom, makasih sharingnya :D berguna banget buat ibu-ibu pemula soalnya :D

    BalasHapus
  5. Jebret. Ini dia topik yang dari dulu pingin saya angkat untuk dijadikan artikel. Tapi apa daya, masih kalah sama topik lain. Great job mbak... Jempol dua deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asik dapet ACC sama pak dokter anak langsung. Makasih dok ;)

      Hapus
  6. Intinya kita sebagai orang tua harus aktif bica pada anak ya mba..
    Padahal anakku masih satu, tapi ngomongnya Masya Allah banget nih sekarang.. Gimana kalau anak 2 besok ya :D hahaa..
    semangat semangat^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wakakak to be honest memang anak lebih 1 itu rumah jadi lebih berisik :')

      Hapus
  7. Nah ini dia, biasanya kita sebagai orang gua enggan mengajak anak berbicara sepanjang waktu. Padahal mengajak mereka ngomong adalah mengajarkan mereka kosakata dan ngomong.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener pak, kadang capek ya nanggepin wkwk. Tapi semua ada manfaatnya ;)

      Hapus
  8. Mbakkk aku suka tipsnya...

    Ajak ngomong jangan lelah hahhahaa aku ngakak tapi betul.

    Kasih respon positif jangan abaikan bener sekali.

    Wah quotenya jleb banget sih...aku sukaaaaaaaaaaa

    BalasHapus
  9. jadi ingat sepupu pernah speech delay. Selain anaknya di therapy, mamanya juga di treatment agar bisa berkomunikasi yang efektif dengan anaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya ya bun, jadi PR anak sekaligus Ibu. Semoga kuat menghadapinya ;)

      Hapus
  10. Aku baru tahu istilah speech delay, padahal sering aku temui sih, 😁
    Makasih ya mba.. Jadi ada wawasan baru nih hihihi

    BalasHapus
  11. sepupuku mengalami hal ini nih mbak, speech delay usianya sekarang 5 tahun. Maksih mbak artikelnya sangat membantu,

    BalasHapus
  12. Anakku yang bayi belum sampai disebut speech delay. Tapi kalau ngisi kuesioner perkembangan, nilai komunikasinya rendah. Udah dirujuk ke lembaga buat nge-assesment dan ngasih terapi, tapi lembaganya kyknya sibuk gitu sejak pandemi, blm ada info lagi heu. Makanya sekarang aku ngurangin pegang hp (aku ga pernah ngasih screen time ke anaknya, tapi kadang aku pakai hp pas dia melek). Aku maksimalin komunikasi sama dia selagi anaknya melek :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga Allah mudahkan ya mbak ;) alhamdulillah msh tahap awal ya. Msh bisa di boost ;) bismillah

      Hapus
  13. Bagus banget mbak, artikelnya. Jadi pingin bikin artikel ttg speech delay juga ditinjau dari ilmu kesehatan anak. Btw, kalau memang benar speech delay, sebaiknya dilakukan test daya dengar dulu (audiometri) ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. oh iya bener ya dok, test pendengaran dulu, sip sip makasih dok inputnya :)

      Hapus

Posting Komentar