Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Melihat Perbedaan Ramadan Dulu dan Sekarang dengan Jaringan Internet Cepat, IndiHome!

4 komentar
Konten [Tampil]

Melihat Perbedaan Ramadan Dulu dan Sekarang dengan Jaringan Internet Cepat, IndiHome!

Bicara Ramadan dulu dan sekarang pasti tidak ada habisnya, selalu penuh kenangan yang membuat senyum-senyum sendiri. Namun, tak jarang juga kenangan yang tertinggal justru menyimpan luka yang mendalam. Mari kita sama-sama bernostalgia tentang Ramadan dulu vs sekarang.

Menurutku, Ramadan bagi setiap orang memiliki makna yang tak selalu sama (dalam hal kenangannya). Biasanya itu selaras dengan lika-liku kehidupan masing-masing dari kita. Namun ada beberapa hal yang bisa saja sama dan menjadi legend.

Kali ini aku akan bercerita perbedaan Ramadan dari masa ke masa ala aku. Kira-kira ada yang sama nggak ya dengan kalian?


4 Perbedaan Ramadan Dulu dan Sekarang

1. Mengisi Buku Ramadan

Kalau ini kemungkinan besar semua orang mengalaminya ya. Sewaktu kecil, setiap Ramadan pasti kita disuruh mengisi buku Ramadan. Yang aku ingat, buku tersebut berisi tracking salat wajib, salat sunnah (tarawih, tahajud, dll), salat Jum’at, kemudian tracking puasa juga dan sebagainya.

Tidak sampai di situ, kita juga harus menulis resume mengenai ceramah yang disampaikan pak Ustadz tersebut. Kita juga harus meminta tanda tangan ke imam masjid atau perwakilannya. Vibes-nya bahkan masih melekat sampai sekarang, seperti dalam ilustrasi foto di bawah ini.

nostalgia mengisi buku ramadhan
Ilustrasi Berbaginews

Saat ingin konsisten mengisi buku Ramadan ini, tak jarang kita harus menahan kantuk dan diselipi ngobrol dengan teman di masjid sewaktu masih kecil. Wah, karena anakku masih TK, jadi aku belum tahu nih anak jaman sekarang masih begitu tidak ya?

Kalau aku pribadi masih melakukannya, namun dengan bentuk yang lain. Selain jurnal manual yang aku tulis tangan. Aku juga menggunakan jurnal digital. Biasanya aku menggunakan aplikasi notes/journal yang aku unduh di Playstore dengan jaringan internet cepat.


2. Menunggu Sinetron Ramadan dan Acara Sahur Favorit

Nah, ini yang paling ditunggu. Sewaktu kecil, aku betul-betul semangat untuk bangun sahur karena ada sinetron khas Ramadan seperti Lorong Waktu, Kiamat Sudah Dekat, Para Pencari Tuhan, apalagi ya?

Selain sinetron khas Ramadan, ada juga reality show yang dibalut dengan canda tawa. Ini juga bikin sahur terasa lebih berwarna.

Namun semakin dewasa, apalagi jadi emak-emak, rasanya waktu sudah habis untuk masak dan kemudian beres-beres. Bahkan biasanya nonton hanya sekadarnya saja. Tidak mengikuti jalan ceritanya juga.

Sebagai gantinya, di dapur aku ditemani dengan streaming lagu, mendengarkan murotal, kajian bahkan podcast baik yang insighful maupun hanya berisi lawakan dengan jaringan internet cepat. Jadi masak tetap terasa menyenangkan.


3. SMS Ramadan dan Menjelang Idhul Fitri

Menurutku ini yang paling epic sih. Masih ingatkah kalian saat menjelang Ramadan dan Idhul Fitri ada SMS ucapan maaf? Ini untuk kamu yang angkatan 90-an hingga 2000-an.

Saat masih jaman SMS, dulu ucapannya hanya menggunakan karakter-karakter yang membentuk gambar seperti panda, orang dan lainnya di kolom SMS. Dulu 1 karakter saja sangat berharga ya kalau SMS tuh.

Beranjak ke masa kini, berkat adanya jaringan internet cepat dan ponsel pintar, ucapan ini bertransformasi menjadi lebih bervariasi.

Beberapa contoh pesan singkat Ramadan jaman dulu yang mungkin bisa menjadi inspirasi caption media sosial kamu di Ramadan dan Idhul Fitri tahun ini:

Di h4r1 yg V3 ini mari qt INSTALL ulg 7an hdp qt sbg hambaNya,FORMAT ulg jln h1dup qt,UPDATE d4tbase ilmu qt, SCAN virus2 dlm h4t1 qt, lalu UPGRADE amal2 k3baik4n qt ^-^

"Saat jemari tak sempat berjabat, saat raga tak dpt bertatap, saat seruan takbir yg berkumandang… kuhaturkan salam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Jika ada kata serta khilaf yang membekas, mohon maaf lahir batin.SELAMAT IDUL FITRI!"

Kini, mengucapkan Ramadan dan Idhul Fitri kebanyakan sudah menggunakan desain yang ada di Canva, membuat ilustrasi sendiri, hingga berbentuk video. Dan kreativitas dari masa ke masa itu benar-benar mengagumkan. Ini paling terlihat di perbedaan Ramadan dulu dan sekarang karena perkembangan internet provider.


4. Mudik Ramadan Dulu dan Sekarang

Jaringan Internet Cepat, internet provider IndiHome
Source : ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Ini momen menjelang Idul Fitri yang ditunggu-tunggu setiap orang. Seperti yang kita tahu, kita pernah mengalami yang namanya pandemi. Saat itu tak ada yang namanya salat tarawih dan salat Idhul Fitri.

Pada masa itu mudik juga dilarang. Kami hanya mengandalkan jaringan internet cepat IndiHome by Telkom Indonesia, untuk menyapa serta bermaaf-maafan dengan sanak saudara yang jauh, serta bersilaturahmi online dengan teman-teman.

Namun, mulai tahun lalu semua mulai normal dengan prokes. Orang sudah mulai mudik, tarawih di masjid dan salat Idhul Fitri juga di tempat-tempat ramai. Bahkan jalanan mulai ramai dan macet.

Macet mudik ini vibes yang menyebalkan namun sangat dirindukan memang. Namun, aku memiliki pengalaman buruk mengenai momen Idhul Fitri.

Idhul Fitri jatuh pada 1 Syawal. Saat aku duduk di kelas 3 SMA, 1 Syawal menjadi kelabu karena kakekku (Ayah dari Ibuku) meninggal dunia tepat setelah pulang dari salat Idhul Fitri. Namun yang disayangkan adalah beliau meninggal saat kami belum sampai di sana. Masih on the way.

Dan seakan de javu, ini terjadi kembali di tahun 2022. Sepulang salat Idhul Fitri, nenek anak-anakku (Ibu dari suamiku) meninggal dunia. Lagi-lagi 1 Syawal yang kelabu.

Dua kejadian sama mengenai kehilangan di 1 Syawal adalah pukulan berat untukku. Ini membuat Ramadan dan Idhul Fitriku di masa kini tak semenyangkan dulu.

Orang-orang mulai pergi satu per satu, kini kami sedang menata hati untuk bisa memeriahkan 1 Syawal di keluarga kecil kami kembali. Semoga anak-anak merasakan kebahagiaan Ramadan yang menyenangkan seperti saat aku kecil dulu. Meski kakek neneknya hanya tersisa satu.


Penutup

Jadi, Ramadan dulu dan sekarang versi aku memang berbeda. Itulah hidup. Pada akhirnya semua akan berubah. Tapi semua bisa tetap terkenang dengan baik berkat internet provider untuk mengunggah setiap momen berkesannya.

internet provider

Selain itu, tidak semua orang bisa mudik setiap tahunnya saat lebaran. Ada yang terkendala keuangan, kesediaan tiket, kesehatan dan berbagai halangan lainnya. Jaringan internet cepat by IndiHome menjadi solusi untuk bisa memeriahkan Ramadan dan memaknai Lebaran dari jauh.

Share dong di kolom komentar, perbedaan Ramadan dulu dan sekarang versi kamu. Kemudian apa sih peran internet provider untuk mengenang momen Ramadan kamu? Aku tunggu ya! ^^

.
Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

4 komentar

  1. Banyak yang bisa dilakukan dengan internet ya

    BalasHapus
  2. Sejak era internet, komunikasi jarak jauh dapat terfasilitasi lebih baik. Meski nggak bisa saling temu, tapi masih bisa tatap temu melalui video call dengan dukungan provider yang bagus biar koneksinya lancar jaya :D

    BalasHapus

Posting Komentar