Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Stimulasi Anak 1 tahun hingga 3 Tahun Berbasis Montessori Islami? Ini Rekomendasi Pop Up Class, ALBATA!

21 komentar
Konten [Tampil]

Stimulasi Anak 1 tahun hingga 3 Tahun Berbasis Montessori Islami? Ini Rekomendasi Pop Up Class, Albata!

Memiliki anak yang tumbuh dan berkembang sesuai fitrahnya tentu menjadi idaman semua orang tua, termasuk aku. Namun, bagaimana caranya melakukan stimulasi anak 1 tahun hingga 3 tahun yang sesuai dengan metode Montessori, namun tetap berlandaskan nilai-nilai Islami?

Ini menjadi tantangan untuk orang tua bisa memberi stimulasi dan fasilitas belajar untuk anak usia dini dengan menyenangkan dan sesuai fitrah tumbuh kembangnya.

Berbagai kegiatan untuk menstimulasi anak usia dini memang bertebaran di sosial media maupun internet. Namun, apakah semuanya sudah tepat sesuai dengan fitrah anak? Apakah kegiatan tersebut sesuai dengan tahap tumbuh kembangnya?

Seperti yang kita tahu bahwa di usia ini anak berada dalam tahapan unconscious mind, yang artinya mereka akan menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya secara tidak sadar melalui seluruh panca inderanya.

Jadi di rentang usia ini kita memang harus menempatkan anak-anak pada lingkungan yang baik, agar yang terserap juga yang baik-baik saja.

“Tiada suatu pemberian yang lebih utama dari orang tua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik” – HR Tirmidzi


Permainan Stimulasi Anak 1 tahun - 3 tahun

Sebelum memilihkan kegiatan untuk menstimulasi anak usia 1-3 tahun, orang tua harus terlebih dahulu memahami mengenai fitrah anak.

Memahami fitrah anak berarti kita paham betul bahwa setiap anak memiliki potensi dari Allah sejak dia lahir ke dunia. Bisa jadi antar satu anak dengan yang lainnya berbeda. Namun untuk generasi Islam harus berlandaskan hal yang sama, yaitu Al-Qur’an dan Sunnah.

Salah satu metode yang mengakomodasi gaya belajar anak yang berbeda-beda ini adalah metode Montessori. Ini yang membuat metode satu ini menjadi terkenal sekarang ini dan digemari para orang tua.

Stimulasi Anak 1 tahun hingga 3 Tahun Berbasis Montessori Islami? Ini Rekomendasi Pop Up Class, Albata!

Beberapa fitrah anak yang harus dipahami oleh orang tua sebelum berkegiatan, meliputi :

1. Fitrah Keimanan Anak

Dalam berkegiatan, selalu libatkan Allah. Jadi selalu selipkan konsep tauhid saat belajar dengan anak. Bahwa segala hal di bumi adalah ciptaan Allah. Orang tua juga bisa mengajari anak mengenai rukun Islam, serta jangan lupa teladani mengenai akidah, ibadah dan akhlak.

Banyak orang tua yang menyerahkan pendidikan seutuhnya pada sekolah. Padahal pendidikan keimanan dan akhlak serta moral yang pertama dan utama adalah dimulai dari rumah, yaitu teladan orang tua. Tumbuhkan rasa suka dengan kebaikan, sehingga bukan menjadi paksaan.


2. Fitrah Fisik Anak

Anak usia dini, apalagi untuk usia 1-3 tahun memang fitrahnya aktif dan suka eksplorasi lingkungannya. Mereka suka bergerak untuk mengenali lingkungan dengan seluruh panca inderanya.


3. Fitrah Akal

Anak usia dini cenderung masih memiliki pikiran yang jernih serta daya ingat yang kuat. Ini waktu yang tepat untuk orang tua memberi insight positif kepada anak. Misalnya dengan cara membacakan buku yang berisi kisah Islam sesuai tahap usianya.

Dengan memahami fitrah anak di atas, orang tua menjadi memiliki pegangan saat akan memilihkan ide kegiatan untuk menstimulasi anak usia dini.

Nah, untuk ide kegiatan anak usia 1-3 tahun juga tidak bisa langsung belajar secara textbook. Namun perlu belajar secara bertahap, dari konkret ke abstrak dan hand on learning. Jadi anak diberikan berbagai pengalaman untuk menggunakan seluruh panca inderanya.

Stimulasi Anak 1 tahun hingga 3 Tahun Berbasis Montessori Islami? Ini Rekomendasi Pop Up Class, Albata!

Berikut adalah beberapa contoh permainan stimulasi anak 1 tahun hingga 3 tahun:

  1. Menemukan benda tersembunyi (mystery box).
  2. Memasangkan sepatu, kaos kaki, dll.
  3. Memindahkan benda dengan tangan, sendok, capit, pipet, scoop, sumpit, dll.
  4. Meronce.
  5. Mengikuti ekspresi wajah (pengenalan emosi).
  6. Mencocokkan bagian tubuh dan fungsinya.
  7. Identifikasi hewan, tumbuhan, dll.
  8. Mencocokkan warna, sorting color, mencocokkan benda dan gambarnya, puzzle, dll.
  9. Bentuk geometri (mencocokkan, puzzle, dll).
  10. Mencocokkan angka, pola.
  11. Menggunting, menjepit.
  12. Berjalan di atas garis.
  13. Pink tower, brown stairs, knobbed cylinder.
  14. Bermain tekstur, mengenal rasa makanan, aroma, mendengarkan bermacam-macam bunyi.
  15. Dimulai dari mendengarkan do’a dan surat pendek, hingga bisa menirukannya.
  16. Mengamati ciptaan Allah yang ada di sekitar, seperti hewan dan alam semesta.
  17. Menyayangi ciptaan Allah, misalnya memelihara hewan dan tanaman.
  18. Membacakan buku kisah-kisah Islami, misalnya kisah nabi seperti Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Yunus, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Muhammad.
  19. Mengamati, menirukan, hingga mengikuti kegiatan ibadah.
  20. Menirukan hingga mengucapkan dan menjawab salam, serta kalimat Tayyibah.
  21. Mengucapkan kata-kata baik, seperti maaf, tolong, terima kasih, permisi.
  22. Memperkenalkan huruf Hijaiyah, misalnya dimulai dengan lagu hingga kartu secara bertahap, dll.


Tips Memilih Baby Class/Pop Up Class Terbaik untuk Anak

Setelah mengetahui beberapa hal penting di atas, kendalanya adalah tidak semua orang tua merasa percaya diri dan memiliki waktu cukup untuk memberi stimulasi terbaik untuk anak-anaknya. Oleh karena itu, perlu ada perpanjangan tangan dari lembaga pendidikan.

Beberapa hal di bawah ini bisa menjadi pertimbangan orang tua untuk menentukan tempat menstimulasi anak:

1. Pilih Pop Up Class/Baby Class Online dan Offline

Untuk yang jauh dari tempat pop up class/baby class yang sesuai dengan karakteristik/idealisme keluarga, orang tua  bisa memilih untuk mencari tempat belajar online saja agar lebih fleksibel.

Di sini tantangannya ada di orang tua yang sekaligus menjadi guru pengampunya. Pilih tempat yang menyediakan materi hingga bahan-bahan stimulasinya untuk memudahkan orang tua praktek stimulasi langsung ke anak di rumah.

Untuk yang dekat dengan pop up class terbaik, lebih baik langsung mengikuti kelasnya secara offline alias datang langsung ke tempatnya. Selain stimulasi, anak juga bisa bersosialisasi dengan anak sebayanya.

2. Pilih yang metodenya berorientasi pada anak

Pilih tempat belajar yang metodenya kids friendly dan fun learning. Kalau aku suka yang berbasis Islam dengan menerapkan metode Montessori. Salah satu tempat stimulasi anak yang berbasis Montessori Islam inspired adalah Albata.


Albata, Rekomendasi Baby Class dan Pop Up Class yang “Fun Learning” untuk Stimulasi Anak Terbaik

Albata, Rekomendasi Baby Class dan Pop Up Class yang “Fun Learning” untuk Stimulasi Anak Terbaik

Pop up class adalah kelas stimulasi dengan berbagai kegiatan untuk anak usia dini yang sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. Nah, salah satu rekomendasi pop up class dan baby class terbaik adalah Albata.

Albata merupakan sebuah lembaga pendidikan Islam untuk anak-anak dengan materi yang berfokus pada materi Tauhid, Adab, Fiqih, Sirah, Tahsin & Tahfidz dengan pengajaran “fun learning”, serta mengadopsi metode Montessori.

Program Albata

Ada berbagai program di Albata dari tempat belajar mengaji anak hingga stimulasi toddler, selengkapnya meliputi :

  • Kindergarten (TK) offline
  • Toddler class offline (visit Albata)
  • Toddler class offline (private/home visit)
  • TPQ kids online group 
  • TPQ kids offline private
  • TPQ kids online private (TPQ online)
  • TPQ teens online group (belajar mengaji online)
  • TPQ Teens online Private (TPQ online)
  • TPQ Teens offline Private
  • Toddler class online

Untuk kamu yang ada di Surabaya, Jakarta, Depok, Bandung dan Bogor aku sarankan mengikuti toddler class offline Albata saja alias langsung datang ke Albata.


Toddler Class Offline (Visit Albata)

Ini adalah Popup Class atau Thematic Class Montessori Islam untuk anak usia 1 - 3 Tahun. Jadi nanti ada 4x pertemuan dalam 1 bulan, setiap pertemuan berdurasi 60 menit.

Kelas offline ini hanya tersedia di beberapa kota besar di Indonesia, meliputi Surabaya, Jakarta, Depok, Bandung, Bogor.


Mengapa pilih Toddler Class Offline (Visit Albata)?

  • Sesuai Quran dan Sunnah
  • Pembelajaran Fun Learning mengadopsi metode montessori
  • Pengajaran terbaik, maksimal 10 murid dalam 1 kelas dengan 2 guru
  • Pengajar (ustadzah) terbaik, di seleksi dari universitas ternama
  • Fasilitas kelas menunjang


Kurikulum di Toddler Class Offline (Visit Albata)

  • Mengenal Allah (Tauhid rububiyah, uluhiyah, asmaul husna)
  • Membiasakan untuk mendengarkan Al-Quran
  • Melatih sensorik & motorik
  • English day in one meeting


Berapa biaya mengikuti Toddler Class Offline (Visit Albata)?

Biaya pendaftaran : Rp. 250.000 (dibayarkan 1x saja di awal) sudah termasuk biaya seragam

Uang kegiatan bulanan :

Rp. 499.000 (Surabaya dan Bandung)

Rp. 750.000 (Jakarta, Depok, dan Bogor)

Penutup

Jadi orang tua tidak perlu bingung lagi dalam memilih support system untuk stimulasi anak tersayang, di Albata ada banyak programnya. Bahkan anak bisa belajar mengaji online, offline, hingga baby class dan pop class.

Semoga ide stimulasi anak 1 tahun hingga 3 tahun ini serta rekomendasi kelasnya bermanfaat ya untuk para orang tua. Terima kasih ☺

.

Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

21 komentar

  1. Aku juga tertarik dengan metode Montessori, apalagi sekarang sudah ada Montessori Islam seperti Di Albata ini. Banyak juga ya pilihan kelas di Albata. Bisa online dan offline pula, paket komplit emang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget ya bun, banyak pilihan kelasnya. Kurikulumnya bagusss ^^

      Hapus
  2. Wah di daerahku ngga ada. Hihi... Wah contoh permainan montesorinya banyak. Niru ini aja dulu. Programnya Albata banyak juga ya mba.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nggak ada yang offline bisa join yang online mba ^^

      Hapus
  3. Alhamdulillah seneng, ya, makin lama pendidikan anak usia dini mendapatkan perhatian penuh dari banyaknpihak. Jadi Wee bnyk metode yg dikembangkan dan dipopulerkan seperti metode Montessori ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kalau mau ikut fitrah anak, memang Metode Montessori ini yang paling kids friendly kak :) bisa diadaptasi dengan nilai-nilai islami juga

      Hapus
  4. Program pendidikan di Albata lumayan lengkap, ya, dari mulai buat balita sampai remaja, semuanya ada, dan hebatnya semuanya dikemas dengan kurikulum Montessori Islam yang pastinya bagus sekali untuk perkembangan keilmuan anak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pilihannya banyak banget ya Pak ^^ mengakomodir kebutuhan parents untuk bs maksimalin potensi anak sesuai kebutuhan masing-masing

      Hapus
  5. Anakku usia 2 tahun juga udah aku stimulasi permainan diatas seperti pengenalan emosi dan bentuk tubuh. Tapi, ini lengkap bgt yaa di Albata kelasnya. Wah harus coba sih baby² nih. Menjawab keresahan orang tua bgt, gak perlu bingung lagi 😍

    BalasHapus
  6. wah komplit ya paket belajarnya, apalagi metodenya juga bagus untuk perkembangan anak-anak, sistem belajar yang positif seperti ini yang harus dicontoh kurikulumnya untuk digunakan pada sekolah-sekolah umum.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kurikulumnya double combo ya, ya montessori, ya islamic juga ^^

      Hapus
  7. Masya Allah keren banget ... Saya baru tahu kalo anak usia 1-3 tahun pun udah ada sekolahnya. Sayang di daerah saya sepertinya belum ada ini.

    BalasHapus
  8. Semakin penasaran dengan metode montessori islam yang sebenarnya. Selama ini comot sana comot sini, dan di Albata ini menggunakan metode montessori islam dengan beragam kelas yang disediakan. keren

    BalasHapus
  9. Masya Allah, Albata bisa menjadi pilihan ini, apalagi dengan program Pop Up Class nya yang menerapkan montessori Islami, anak-anak bisa dengan mudah belajar tentunya

    BalasHapus
  10. MasyaAllah, bener2 dah pendidikan anak ternyata banyak landasan fitrahnya (secara teori). Alhamdulillah ya sekarang banyak pop up store, eh pop up class, yang bisa bantu secara praktik. Metode ini emang menarik, aku pun jadi penasaran dan masih belajar menerapkan ini ke anak. Apalagi anakku sekarang toddler kan, wahh emaknya jadi kudu sekolah juga, wkwkwk

    Ini ada di kotaku mbaak, tapi jujurly aku baru tau hahaha. Cuss ah mau ngepoin, udah waktunya dia sekolah di luar.. Siap2 mau playgroup kan habis ini..

    BalasHapus
  11. Masyaallah tabarakallah, menjadi orang tua adalah amanah yang besar, jadi harus memberikan pendidikan sejak dini dengan sebaik-baiknya. Saya izin menyimpan tulisannya ya mbak, mudah-mudahan kalau sudah punya baby nanti bisa menerapkan nya

    BalasHapus

Posting Komentar