Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Hindari Jebakan QRIS Palsu, Pilih Mobile Banking Terbaik

Konten [Tampil]

Hindari Jebakan QRIS Palsu, Pilih Mobile Banking Terbaik

Penggunaan QRIS untuk alat pembayaran non tunai kini semakin meningkat. Banyak orang lebih memilih melakukan transaksi dengan fitur QRIS karena lebih praktis. Transaksi dilakukan cukup dengan scankode QR, sehingga Anda tidak perlu repot mengeluarkan uang tunai.

Fitur QRIS terdapat di mobile banking dan e-wallet. Meski memudahkan aktivitas transaksi, Anda tetap perlu berhati-hati saat menggunakan fitur QRIS. Terkadang ada oknum-oknum penjahat yang melakukan modus penipuan menggunakan QRIS. Para pelaku menjebak korbannya dengan QRIS palsu untuk mendapatkan uang. 

Jadi Anda harus selalu teliti saat melakukan transaksi lewat fitur QRIS. Selain itu, Anda juga harus tahu apa saja modus kejahatan dengan QRIS dan bagaimana tips menghindarinya.


Modus Kejahatan Menggunakan QRIS

Semakin berkembangnya inovasi teknologi, selalu saja ada oknum penjahat yang menjalankan modus kejahatan lewat cara baru. Kaspersky mengungkapkan beberapa cara yang dilakukan oleh pelaku kejahatan menggunakan modus QRIS. 

QR Code untuk Arahan Download Aplikasi Berbahaya

Salah satu modusnya, yakni memajang QR code pada situs web, banner, iklan, hingga email untuk mengarahkan korban mendownload aplikasi berbahaya. Biasanya penempatan QR Code juga ditambahkan dengan logo Google Play Store dan App Store di sampingnya untuk menambahkan kredibilitas.

Mengganti QR Code Asli dengan yang Palsu

Modus lain yang juga sering dilakukan, yakni mengganti QR Code asli dengan kode yang palsu. Kaspersky juga mengatakan modus ini kemungkinan akan banyak dilakukan oleh penjahat karena QR Code kini mudah ditemukan di mana saja dan dipakai oleh berbagai pihak. 

Link Palsu untuk Phising

Kaspersky juga menyebutkan modus penipuan lain dengan QR Code, yakni menggunakan link palsu. Link tersebut akan mengarahkan ke situs phising. Pelaku akan membuat link menyerupai laman login situs bank atau lembaga sosial. Jadi setiap pengguna QRIS harus selalu mengecek link atau tautan saat bertransaksi. 

Selain itu, ada juga perintah berkode QR yang mengarahkan penggunanya melakukan tindakan tertentu. Misalnya melakukan panggilan keluar, menambahkan kontak, mengirim teks, membagikan lokasi, membuat drag email, membuat akun media sosial, dan sebagainya. Jika Anda menemukan ciri-ciri di atas, maka sebaiknya berhati-hati saat melakukan transaksi menggunakan QRIS. 


Tips Menghindari Jebakan QRIS Palsu

QRIS Palsu

Setiap orang pasti tidak ingin terkena jebakan QRIS palsu karena akan merugikan keuangannya. Apalagi jika kerugiannya dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Anda perlu tahu tips menghindari jebakan QRIS palsu. 

Memang rasanya terkesan merepotkan ketika Anda harus membedakan QRIS asli dan palsu saat melakukan transaksi. Tapi langkah ini perlu dilakukan untuk menghindari penipuan menggunakan QRIS. Berikut ini tips yang perlu Anda terapkan.

Memperhatikan Lembaga Penyedia QRIS

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum bertransaksi menggunakan fitur QRIS adalah mengecek lembaga penyedianya. Sebelum scan kode QR perhatikan nama lembaga yang menyediakannya. Pastikan penyedianya adalah lembaga kredibel, misalnya nama bank, organisasi terpercaya, lembaga bantuan sosial, dan sebagainya. 

Dalam Kode QR resmi, biasanya akan menyematkan nama lembaga atau logo yang mewakili. Apabila Anda menemukan kejanggalan pada nama penyedianya, sebaiknya hindari memindai QRIS-nya. Begitupun jika Anda ragu dengan lembaga penyedianya, sebaiknya urungkan scan Kode QR. 

Perhatikan Fisik Gambar Kode QR

Sebelum scan melalui fitur QRIS, Anda juga perlu memperhatikan gambar Kode QR yang disediakan. Lihat dengan cermat bentuk tempelan atau kertas dari QRIS. Selain itu, Anda juga perlu mengamati bentuk cetakannya. Pastikan tidak stretch atau typo pada penulisan. 

Jika menemukan keanehan pada tampilan fisik Kode QR yang disediakan, maka Anda perlu berhati-hati. Misalnya ketika Anda melihat Kode QR terpasang secara bertumpuk atau ada tempelan tambahan. Jika mendapati hal itu, sebaiknya tanyakan pada pengelola untuk memastikan apakah penempelan tersebut resmi atau dilakukan oknum lain untuk modus kejahatan. 

Lihat Tautan yang Muncul

Saat menscan Kode QR, nantinya akan ada tautan atau link yang muncul. Tautan tersebut akan mengarahkan Anda ke laman transaksi. Sebelum Anda klik tautan itu, usahakan untuk melihat atau mengecek terlebih dahulu.  

Untuk menghindari modus penipuan QRIS, Anda perlu memastikan bahwa tautan yang muncul bisa dipercaya. Kaspersky mengungkapkan bahwa tautan kode QR umumnya ditampilkan tanpa dipersingkat. Selain itu, link harusnya diawali 'https', bukan 'http'. 

Cek Nama Penerima

Sebelum tahap terakhir transaksi menggunakan QRIS, Anda perlu mengecek nama penerimanya. Biasanya dalam laman arahan transfer atau kirim uang, akan ditampilkan nama penerimanya. Pastikan nama penerimanya sudah benar. 

Nama yang ditampilkan dalam aplikasi scan harus sama dengan yang disematkan di QRIS. Misalnya nama organisasi, masjid, yayasan, bank, dan sebagainya. Apabila Anda mendapati nama penerimanya berbeda di aplikasi dengan Kode QR, maka urungkan niat transaksi menggunakan QRIS. Misalnya pada Kode QR ditampilkan nama yayasan, namun pada link merujuk ke rekening atas nama pribadi. 


Menggunakan QRIS PermataMobile X

Untuk menghindari modus penipuan kode QR, Anda memang harus teliti saat bertransaksi menggunakan QRIS. Apalagi saat ini transaksi menggunakan QRIS semakin sering dilakukan karena lebih praktis dibanding transaksi secara tunai. Fitur QRIS tersedia di mobile banking dan dapat digunakan secara mudah. 

Salah satu mobile banking yang menyediakan fitur QRIS adalah PermataMobile X dengan fitur QR Pay. Mobile Banking dari PermataBank ini bisa Anda unduh di Play Store dan App Store. Cara mendaftar mobile banking ini dan persyaratannya juga sederhana. Selain itu, manfaat mobile banking PermataMobile X sangatlah banyak untuk kebutuhan transaksi di era digital. Tidak hanya menyediakan fitur QR Pay, PermataMobile X juga memiliki ratusan fitur lainnya. 

Berbagai layanan yang tersedia di PermataMobile X, diantaranya transfer dana dengan BI-fast, membayar tagihan (listrik, internet, cicilan, dan lainnya), fitur login dengan Face ID dan fingerprint, kartu kredit, mengelola kartu kredit (seperti mengubah transaksi jadi cicilan, aktivasi kartu kredit, dan sebagainya), WhatsApp gift, investasi, top up e-wallet, cek mutasi rekening hingga 12 bulan, serta tarik tunai tanpa kartu di PermataATM dan Indomaret dengan fitur Mobile Cash. 

Informasi lebih lengkap mengenai cara daftar PermataMobile X dan persyaratannya bisa Anda baca di laman berikut https://www.permatabank.com/id/permatamobilex.


Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

Posting Komentar