Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Review Dapoer Emak Pati, Resto Keluarga Romantis dan Estetik di Pati!

Konten [Tampil]
Review Dapoer Emak Pati, Resto Keluarga Romantis dan Estetik di Pati!

Semakin lama stay di Pati, ternyata lumayan banyak restoran keluarga yang memanjakan mata dan lidah. Mostly konsepnya estetik, ramah anak, romantis. Lokasinya juga strategis di tengah kota. Kali ini aku bakalan review Dapoer Emak Pati. Check this out!

Belum lama ini aku mengunjungi sebuah resto keluarga di tengah kota Pati yang menyajikan nuansa resto yang bikin betah dan makanan yang menurutku enak sih.

Eh iya, aku juga pernah me-review beberapa resto keluarga di Pati. Kalian bisa cek di artikel Restoran di Pati Ramah Anak Instagramable (klik). Di situ aku mengulas resto The Anya Garden and Resto, dan juga Omah Cabe.

So far dua resto di atas cocok untuk segala momen baik dengan keluarga, rekan kerja, teman, pasangan, hingga membuat event khusus. Bahkan di momen buka puasa, resto-resto tersebut cukup nyaman untuk buka puasa bersama. Nah, kali ini kita intip yuk salah satu resto keluarga favorit anakku, yaitu Dapoer Emak.


Lokasi Dapoer Emak Pati

review dapoer emak pati

Dapoer Emak Pati ini terletak di Jl. Ronggo Warsito No.4, Puri, Plangitan, Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59113. Masih ada di pusat kota Pati kok, belum ke pinggirannya.

Resto ini mendapatkan rating 4.2 dengan 1274 ulasan di Google. Di sini kamu bisa dine in, maupun take away. Kalau 'mager', kamu bisa Grab Food-in aja. Anyway, sampai artikel ini dibuat, di Pati hanya available Grab lho tidak ada yang lain. Why? Sebagai pendatang, aku agak bingung.

Dapoer Emak buka dari pukul 11 siang hinga 9 malam.


Yang Menarik di Dapoer Emak, Vibes Resto yang Romantik Estetik

Resto Keluarga Romantis di Pati

Pertama kali ke Dapoer Emak, aku agak kaget sih karena dari jalan raya restonya nggak terlihat. Sepertinya malah ini baru direnovasi.

Dari jalan raya, kamu akan melihat gapura yang tidak begitu lebar. Tulisannya aku lupa deh, 'sugeng rawuh' atau apa gitu. Kemudian masuk ke area parkir, lumayan besar sih. Ada yang parkir depan pintu resto. Ada juga yang agak di luar (terlihat dari jalan).

Setelah parkir dan jalan mendekati pintu masuk resto, surprisingly restonya cukup besar. Kamu akan melihat dekorasi ruangan dengan tulisan jawa dan bergambar khas Dapoer Emak. Cukup estetik sih menurutku.

Resto Keluarga Estetik di Pati

Aku ke sana malam minggu ba'da Maghrib, jadi memang sedang ramai-ramainya. Bahkan kursi semua full yang ada di saung semi outdoor dan lesehan outdoor. Sisanya ada di indoor ber-AC. Namun, ini kurang nyaman untuk anak-anak yang ingin lihat kolam.

Jadi di sana memang OK menurutku untuk anak-anak juga, karena ada kolam ikan. Ikannya juga ada yang berwarna putih dan besar, ada kura-kuranya juga, dan beberapa ikan lain seperti koi.

Anak-anakku sih enjoy banget di sini. Ada pancuran juga, jadi suara gemercik air juga memuat suasana semakin sejuk. Ditambah alunan musik yang ada.

Oh iya, sebetulnya kalau ke sana malam hari dan langit cerah, enaknya memang lesehan di outdoor beralaskan rumput sintetik dan kursi rotan yang besar. Di semi outdoor modelnya saung-saung lesehan  gitu yang dikelilingi kolam ikan. Untuk lainnya, kursi normal aja sih namun mejanya cukup estetik.

Namun, aku kurang suka dengan kamar mandinya. Waktu aku ke sana, semprotannya yang satu tidak berfungsi dengan baik. Sedangkan toiletnya hanya dua. Bersihnya standar. Bukan yang mengesankan. Toilet pria-wanita dipisah.

Namun untuk Mushola, aku memang nggak masuk sih jadi kurang tahu di dalamnya bagaimana. Tapi pas iseng baca-baca review di google, Musholanya katanya kecil hanya muat 4-5 orang dan tempat wudhunya hanya satu.


Menu Variatif, Harga Relatif di Rumah Makan Dapoer Emak

Nah, karena sewaktu ke sana dalam kondisi ramai, jangan harap deh pelayanannya prima hehe. Meja kotor dibersihinnya lama. Akhirnya aku minta petugasnya untuk membersihkan, takutnya petugasnya nggak lihat karena mejaku agak pinggir. Namun ya jawabnya seadanya, maklum lah.

Setelah meja dibersihkan, as always dapat list menu untuk pemesanan yang sudah tertera harga-harganya. Menu makanan minumannya cukup bervariatif. Sambil menunggu makanan minuman datang, kami melihat-lihat kolam.

Makanan dan minumannya datang lumayan lama, tapi masih aman sih melihat crowded-nya malam itu. Nggak sampai bikin kami 'nge-reog'.

Namun pas banget nih kebetulan, tetangga kursiku malah nggak dapat satu pesanan minuman yang telah dipesan padahal makannya sudah selesai. Entah kenapa, hingga sampingku itu agak 'nge-reog' ke pramusajinya wkwk.

Kami memesan beberapa makanan di sana, antara lain:

1) Nasi Goreng

Restoran di pati

Rasanya enak, karena bumbunya terasa. Macam nasgor Jowo gitu. Aku pesan yang nggak pedas sama sekali buat anak-anak. Mereka approved. Bedanya porsi nasgor ini nggak 'kuli' macam kita beli di abang-abang gitu. Karena yang makan 2 anakku, porsinya pas banget.


2) Nasi Besek

resto di pati

Piring sajinya unik, yaitu dengan anyaman rotan (cmiiw) dan dialasi daun pisang. Isi nasi besek sendiri terlihat seperti gambar di atas ya, ada nasi putih, oseng tempe, setengah telur bacem, sambal, sayur labu, sama tahu kalau tidak salah. Untuk rasa ya standar aja sih, enak, namun masih bisa dibayangkan.


3) Es Dawet

Standar.


4) Es Cendol

Standar.


5) Capjay

kuliner pati

Ini enak menurutku. Pas aku tinggal di Tangerang, agak susah cari capjay yang ada 'tepungnya' itu. Na,h ini ada, meski potongannya satu dan besar gitu. Tapi aku approved sih.


6) Tahu Tempe

lokasi dapoer emak terbaru

Untuk harga aku lupa, namun Dapoer Emak ini available di Grab Food. Jadi ada bayangan kan berapa harganya. Tinggal harga di Grab Food dikurangi sekitar plus minum 5000. Dengan suasana yang ditawarkan di resto ini, menurutku terjangkau dan worth to try!


Penutup

Ada beberapa catatan memang untuk resto keluarga satu ini. Namun, apresiasi dengan dekorasinya yang bagus, nyaman, estetik, dan vibes Jawa vintage-nya yang OK banget.

Salah satu catatan dariku dan beberapa customer ada di bagian kasirnya yang mengular. Mungkin perlu dibuatkan sistem khusus agar penumpukan customer yang akan bayar bisa terurai dengan cepat di kasir.

Resto ini bisa digunakan untuk berbagai acara, seperti halal bihalal, buka bersama, makan bersama keluarga, membuat event khusus dan lainnya. Namun, Mushola memang kecil, kurang bisa menampung kapasitas kursi yang ada dalam restonya.

Apresiasi lain ada di plating yang menurutku OK juga sih. Kesan vintage dan Jawanya lumayan berasa. Aku juga suka sama motif mejanya.

Katanya resto ini baru renovasi, namun yang lama pun aku belum pernah ke sana. Jadi nggak bisa membandingkan apa perbedaan sebelum dan sesudahnya.

Oh iya, customer banyak yang complain mengenai makanan yang lama keluar dan missed komunikasi pesanan. Mungkin pramusaji dan pihak terkait perlu dillakukan training kembali. Karena ini menurutku, bicara bisnis, itu adalah salah satu penentu customer ingin kembali ke suatu restoran atau tidak.

Kalau kamu lagi di Pati, bisa banget mampir ke sini. Semoga Honest Review Dapoer Emak Pati ala aku ini memberi pencerahan ya. Kurang lebihnya mohon maaf. Besok kemana lagi ya enaknya? ^^

.

Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

Posting Komentar