Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Indonesia Sehat dan Bebas Kusta Didukung NLR & PT. Dahana

18 komentar
Konten [Tampil]

indonesia sehat dan bebas kusta

Indonesia Sehat dan Bebas Kusta- Tanggal 12 November kemarin Indonesia memperingati Hari Kesehatan Nasional. Memperingatinya, aku juga menghadiri event ngobrol bareng dengan Ruang Publik KBR bersama NLR Indonesia mengenai "Bahu Membahu untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta".

Kebetulan aku mengetahui event ini dari salah satu komunitas yang aku ikuti, yaitu 1minggu1cerita. So excited!

Event ini membahas tentang penyelenggaraan program layanan kesehatan inklusif yang terus diupayakan oleh banyak pihak seperti LSM (Lembaga Swadaya Masyarkat), bahkan badan-badan usaha melalui program CSR-nya (Corporate Social Responsibility).

Adapun narasumber yang dihadirkan adalah:

  1. Eman Suherman, S.Sos (Ketua TJSL PT Dahana (Persero))
  2. dr. Febrina Sugianto (Junior Technical Advisor NLR Indonesia)

NLR Indonesia Dukung Hari Kesehatan Nasional 2021 dan Indonesia Bebas Kusta

Hari Kesehatan Nasional tahun 2021 mengangkat tema "Sehat Negeriku Tumbuh Indonesiaku". Dalam event ini dr. Febrina selaku perwakilan NLR Indonesia menyampaikan keinginannya agar masyarakat bisa lebih berpartisipasi aktif membantu NLR untuk bahu membahu mendukung program-program yang ada.

Adapun program-program yang sedang berjalan adalah Lomba Suara untuk Indonesia Bebas Kusta (SUKA), yaitu menargetkan orang-orang yang menyandang kusta, penyintas kusta serta para disabilitas untuk mengirimkan karyanya baik foto maupun video pendek.

Selain agar masyarakat bisa berpartisipasi, diharapkan lomba ini bisa meningkatkan awareness masyarakat agar makin banyak orang yang mengerti dan makin banyak active case finding yang bisa dilakukan oleh banyak orang.

Selain SUKA, NLR bekerjasama dengan POTADS juga mengadakan Virtual Run untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap down syndrome.

program NLR Indonesia 2021

NLR Indonesia juga mengadakan Workshop rutin mingguan selama bulan November untuk orang tua dengan anak kusta maupun disabilitas tentang pengasuhan dan perawatan anak sehingga kesehatan dan kebutuhan anak bisa terjamin.

Yang keempat, NLR mendukung pemerintah dalam pencegahan Covid-19 dengan menyediakan dan mendistribusikan media edukasi untuk anak maupun tenaga kesehatan serta masyarakat umum di 34 kabupaten/kota dampingan NLR.

NLR juga mengadakan kampanye penyadaran tentang kusta yang ditujukan pada tenaga kesehatan atau masyarakat secara umum. Misalnya dengan BCC (kemampuan komunikasi untuk memotivasi dan memahami kusta).

"Kita ini memiliki peran untuk mencegah penularan kusta, pencegahan disabilitas yang disebabkan kusta dan menghentikan stigma serta  diskriminasi penyandang kusta dan disabilitas akibat kusta." tutur dr. Febrina selaku Junior Technical Advisor NLR Indonesia.

DI NLR sendiri ada 3 zero untuk mencapai Indonesia Bebas Kusta, yaitu:

  • Zero Transmission (mencegah transmisi)
  • Zero Disabilitas (mencegah kecacatan)
  • Zero Exclusion (menghentikan stigma)


Dukungan PT. Dahana (Persero) untuk Indonesia Sehat dan Bebas Kusta

PT. Dahana sebagai BUMN sudah diamanatkan oleh negara untuk melakukan tugas tanggung jawab kepada masyarakat, atau biasa kita kenal dengan CSR (Corporate Social Responsibility).

pt dahana dukung sosialisasi dan pengobatan kusta

Setiap tahun mereka melakukan program-programnya, baik mandiri maupun mandatori dari kementrian BUMN. Ada satu program unggulan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, yaitu untuk aspek kesehatan, pangan, dan pendidikan.

Untuk aspek kesehatan, mereka melakukan pengobatan masal setiap tahunnya (sudah dimulai sejak tahun 2017) yang menyisir masyarakat sekitar perusahaan (Cibogo, Subang).

Ditahun ini (2021) PT. Dahana (Persero) mulai melakukan program penanggulangan terhadap kusta berdasarkan tracing pengobatan yang telah dilakukan sebelumnya. 

Ternyata masih ada masyarakat yang terdampak kusta di sekitar perusahaan. Sehingga PT. Dahana memberikan bantuan alat kebersihan diri dan alat pelindung diri pada masyarakat terdampak.

Adapun kendala saat pandemi membuat pengobatan ini kurang maksimial, yang tadinya 1000 menjadi sistem mobile disesuaikan kebijakan PPKM.


Trend Penyakit Kusta di Masyarakat saat Pandemi

Dokter Febrina menuturkan bahwa di area responsibility beliau, sebelum pandemi ada 457 kasus aktif kusta di Subang. Sejak pandemi trend tersebut menurun menjadi 116 kasus.

dokter Febrina NLR Indonesia

Ini bisa jadi good or bad news. Ini disebut kabar baik jika memang usaha yang telah kita lakukan ke belakang memang membuahkan hasil sekarang ini. Namun juga bisa jadi bad news jika ternyata penurunan ini bukan penurunan real kasus kusta melainkan penurunan ditemukannya kasus.

Bisa jadi karena pandemi mobilitas dan interaksi terbatas sehingga banyak kasus yang tidak muncul atau tidak terditeksi.

Untuk kamu yang masih bingung tentang fakta kusta baik literasi tentang apa itu kusta, gejalanya, pengobatannya maupun stigma negatif/adanya stigma penyakit kutukan pada kusta kalian bisa baca di sini (link). Sudah lengkap nih! :)

Bagaimana Peranan Keluarga terhadap Pasien Kusta?

Dalam hal ini, saat ada anggota keluarga yang mengidap penyakit kusta, keluarga harus bisa support. Bentuk dukungannya bisa mengantarkan pasien ke fasilitas kesehatan, mengawasi pengobatannya serta memberikan dukungan psikologis (mental).

Keluarga juga sebisa mungkin membangun suasana di rumah menjadi kondusif dengan membuat pasien tidak merasa dikasihani, dikucilkan atau berjarak. Buatlah situasi senyaman mungkin agar pengobatannya lancar dan keseharian produktif.

Sebagai penutup, dr. Febrina menghimbau agar masyarakat mencari informasi lebih detail tentang penyakit kusta. Ini tentunya sesuai dengan misi NLR sendiri yaitu meningkatkan literasi terkait kusta kepada masyarakat luas dengan baik agar stigma negatif kusta tidak berlarut-larut.

Karena kusta bukanlah penyakit kutukan dan penularannya tidak semudah itu. Dengan awareness ini diharapkan kasus kusta bisa terdeteksi dengan baik dan bisa cepat ditangani/diobati untuk mencegah disabilitas akibat kusta.

Kusta sendiri sebetulnya tergolong tidak mudah menular. Akan tertular jika 20 jam berdekatan atau bersentuhan langsung dalam kurun waktu satu minggu. Menularnya pun dari droplet saluran napas, bukan dari sentuhan. Yang paling penting adalah kusta bisa disembuhkan.

Sedangkan Pak Eman dari PT. Dahana (Persero) sendiri berharap sosialisasi ke masyarakat bisa berjalan baik dan menjangkau ke masyarakat sekitar penderita kusta. Perusahaan juga berusaha merangkul baik penderita kusta maupun masyarakat sekitar penderita kusta agar literasi kusta semakin baik.

PT. Dahana juga berkomitmen mendukung penyintas kusta untuk mandiri dan bisa berkarya dengan memberikan paket usaha sesuai bidang yang digelutinya.

ruang KBR dan NLR Indonesia

Semoga program-program di atas berjalan lancar, masyarakat Indonesia memiliki literasi kesehatan khususnya kusta dengan lebih baik dan kasus kusta bisa zero.

Semoga ulasanku tentang "Indonesia Sehat dan Bebas Kusta Didukung NLR & PT. Dahana" bermanfaat ya.

ibu di balik gawai


Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

18 komentar

  1. Alhamdulillah bisa ikut serta juga dalam acara edukasi tentang kusta dari KBR ini. Semoga stigma negatif terhadap para penderita kusta perlahan menghilang dengan banyaknya sosialisasi tentang kusta ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya nih semoga stigma negatif segera hilang ya pak :)

      Hapus
  2. Menarik banget acaranya kak, pastinya jadi lebih paham tentang kusta dan bisa jadi salah satu menghilangkan stigma negatif.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah bisa ikut juga campaign tentang kusta ini kemarin di live streaming youtubenya. Semoga semakin banyak yang teredukasi dan semakin minimnya stigma negatif tentang orang-orang yang mempunyai penyakit kusta ini

    BalasHapus
  4. Selama ini, pandangan masyarakat awam selalu negatif thd penderita kusta. Para bloger harus ambil peran dalam edukasi masyarakat... Setuju gak sih?

    BalasHapus
  5. Semoha aja semakin banyak kegiatan bermanfaat seperti ini ka. asli bagus banget buat edukasi umum

    BalasHapus
  6. Sedih ga, jika ternyata penurunan angka yg terdeteksi kasus rupanya manipulatif dalam arti karena terbatasnya tracing.

    Kan jadi sedih.

    Duh salut nih sama PT Dahana persero. Tidak banyak lho perusahaan ngasih CSR mereka dg concern sama penyakit endemis seperti kusta.

    Bagus programnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aku juga baru tau ini ada perusahaan yg concern ke kusta juga, semoga selalu jaya ya ;)

      Hapus
  7. Semoga program untuk Indonesia bebas kusta nya bisa berjalan dengan lancar ya mba..
    Sehingga tidak ada lagi yang punya penyakit kusta, apalagi sampai disabilitas..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin bener bgt harus cegah disabilitas akibat kusta nih :(

      Hapus
  8. Semoga baik kasus maupun pasien kusta bisa menurun ke depannya... Amiinnn 🤲

    BalasHapus
  9. saya sangat mendukung jika ada program pemerintah menurunkan angka kusta di Inonesia

    BalasHapus

Posting Komentar