Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Modal Ternak Ayam Petelur 100 Ekor dan Perawatannya

5 komentar
Konten [Tampil]

modal kandang ayam petelur berapa

So awkward Blog Ibu di Balik Gawai tiba-tiba bahas modal ternak ayam petelur 100 ekor (hahaha). Tapi karena aku penasaran berapa kisaran modal beserta perawatan saat beternak ayam petelur. Jadi, kenapa kacang? (why nuts?). I mean... why not

Nggak banyak yang tahu kalau keluarga besarku hampir semuanya beternak ayam petelur. Dari pakde hingga oom hampir semuanya punya ternak ayam yang bukan hanya 1 sampai 10 ekor. Tapi ratusan.

Keluarga intiku tapi memang nggak beternak ayam petelur sih, kebetulan bapakku sudah meninggal. Saudara laki-lakiku satu-satunya sakit. So ya, Ibuku nggak minat juga buat handle peternakan. Sebetulnya sih modalnya yang nggak ada soalnya (jiaaah curhat wkwk).

Aku selalu berkunjung ke tempat saudara-saudaraku jika mudik ke kampung halaman. Sesekali melihat keseharian mereka merawat ayam-ayam petelur tersebut di kandang mereka. Ribet nggak? Secara kasat mata sih ribet.

Kenapa aku bilang ribet? Aku melihat mereka sibuk setiap beberapa jam sekali, entah untuk semprot air atau desinfektan atau vitamin atau apa deh itu namanya. Belum lagi jadwal kasih makan dan minum.

Produksi telur juga nggak stabil, aku ini nguping sih pembicaraan mereka hehe. Kadang juga ayam malas bertelur, sakit atau mati, stress, dan lainnya. Meskipun aku tersadar...

Semua pekerjaan pasti punya tingkat keribetannya masing-masing kan?

Nah karena aku penasaran, sebelum bahas Modal Ternak Ayam Petelur 100 Ekor, aku jadi pingin tau dulu sih bagaimana perawatan ayam petelur ini bagi pemula. Kira-kira apa aja ya yang harus kita perhatikan?


Perawatan Ayam Petelur untuk Pemula

1. Izin lingkungan setempat

Kalau kamu mendirikan kandang ayam di lahan luas dan jauh dari pemukiman penduduk, aku rasa jarang sih ada protes-protes gitu. Aku jadi ingat, dulu aku pernah bekerja di suatu perusahaan yang nggak jauh dari sana ada kandang ayam besar.

Kalau angin besar, apa yang terjadi? Bau poop ayam tentu sudah pasti dan itu sungguh nggak sedap. Makanya perlu hati-hati saat mendirikan kandang ayam di dekat pemukiman penduduk. Ada baiknya izin terlebih dahulu.

Selain polusi bau, mungkin kan ada juga limbah dari peternakan, yang meski bermanfaat di beberapa hal, namun juga perlu perhatian ekstra.

tips merawat ayam petelur

2. Kandang yang memadai

Ini sudah hal pasti ya. Dilansir dari arenahewan[dot]com, kita harus membuat kadang yang bisa menjaga mereka dari cuaca ekstrim dan predator. Selain itu pastikan kandang tersebut memiliki ventilasi yang baik dan memiliki luas yang cukup.

Kamu bisa meletakkan rumput-rumput kering dan tanah di dasar kandang, karena ayam terkadang suka memakan rumput dan mandi di tanah. Selain itu, kamu bisa meletakkan jaring di sekeliling kandang.

Untuk ayam petelur, jangan lupa sediakan kotak beralas jerami di dalam kandang yang akan nantinya bisa digunakan ayam untuk bertelur. Pastikan ukuran kotak tersebut cukup memadai.

Namun to be honest kandang ayam petelur yang jumlahnya ratusan itu nggak bisa se-leluasa itu sih. Bahkan telurnya aja nggelinding sendiri gitu biar mudah diambil sama peternaknya.


3. Perlengkapan kebersihan memadai

Kita juga butuh alat pendukung nih untuk beternak ayam petelur, seperti peralatan makan dan minum, alat pembersih, dan lainnya.

Menjaga kebersihan kandang sangat penting, agar ayam terhindar dari kutu, bakteri dan hama penyakit. Paling tidak bersihkan seminggu sekali atau sesuai keadaan yang ada. 

Kandang bersih membuat ayam sehat dan tidak stress, sehingga berpengaruh terhadap kualias si telur sendiri.


4. Pilih makanan yang tepat

Ternyata untuk ayam petelur kita nggak bisa sembarangan kasih makanan lho! Kamu bisa menyediakan makanan berupa pellet, karena memiliki kalsium yang tinggi. Dengan makanan yang tepat maka ayam akan menghasilkan telur dengan kualitas baik.

Selain pellet, jagung giling kasar juga alternatif suplemen untuk ayam petelor. Ini bisa membantu ayam mencerna makanannya dan salah satu sumber kalsium bagi mereka, terutama saat menghasilkan telur.

Selain makanan, jangan lupa sediakan selalu air untuk mereka. Semakin banyak ayam tentu jumlah air yang digunakan semakin banyak. Pastikan jangan sampai kekurangan air.

Anyway, jangan lupa juga untuk mengganti air dan mencuci wadahnyanya berkala. Isi dengan air bersih agar kesehatan ayam dan kandang tetap terjaga dari bakteri jahat.


5. Perhatikan kondisi ayam

Ternyata ayam petelur memiliki fase sulit bertelur lho, yaitu sekitar 2 bulanan di musim panas. Peristiwa ini juga ditandai dengan pergantian bulu mereka. Selain itu ayam bisa mengalami gangguan bertelur pada saat :

  • Stress
  • Kepanasan
  • Air minum kotor
  • Dingin
  • Kurang nutrisi

Jadi kondisi ayam memang perlu diobservasi terus menerus.

berapa modal untuk bibit ayam 100 ekor

6. Perhatikan kesehatan ayam dan telurnya

Ayam yang sehat biasanya bertelur 1-2 kali dalam sehari. Pastikan telurnya diambil dan disimpan di tempat yang aman.

Selain itu perhatikan juga kesehatan ayam secara berkala. Adapun tanda-tanda bahwa ayam kamu tidak sehat adalah terengah-engah, mata yang berkabut, ayam tidak waspada, terdapat kebotakan, produksi telur yang menurun, hilangnya nafsu makan dan minum.

Begitulah sekelumit perawatan basic. Tentu semakin banyak jumlah ayam petelor, perawatannya semakin ekstra ya, seperti vaksin, kebersihannya dan lain-lain.

Setelah mengetahui sedikit perawatan untuk ayam petelur bagi pemula tersebut, sekarang kita bahas yuk tentang modal ternak ayam petelur 100 ekor. Kira-kira berapa ya?


Modal Ternak Ayam Petelur 100 Ekor

Mengutip dari channel Youtube Bunyamin 99, ada bebrapa bahasan yang diperlukan untuk ternak ayam petelur sejumlah 100 ekot, yaitu:

1. Modal kandang

Untuk jenis kandang yang dibahas di sini adalah kandang utama. Jadi ada beberapa hal yang dibutuhkan, seperti kayu (4 kubik), bambu (50 batang), atap asbes (20 lembar).

Untuk kandang dalam membutuhkan kandang batrai (sekat untuk 100 ekor), sistem instalasi air minum (paralon/talang/nipel), tempat makan (paralon/talang).

Lahan yang dibutuhkan untuk 100 ekor adalah 4x6 meter dengan sistem batrai, masing-masing kiri dan kanan terdiri dari 2 tahap.

Untuk hal lain, perlu dipersiapkan juga air bersih (sumur/mata air), instalasi listrik (untuk malam). Tidak disarankan air yang mengandung kaporit (air PDAM).

Jadi kisaran modal untuk kandang adalah 3.850.000 rupiah.


2. Modal pakan

Untuk makanan jadi/pabrikan untuk 100 ekor ayam membutuhkan 11-12 kg per hari. Jadi totalnya modal yang dibutuhkan untuk pakan ayam selama sebulan adalah 1.996.500 rupiah (sebanyak 3,3 kuintal).

untung dari ternak ayam petelur 100 ekor

3. Modal Pullet/bibit ayam

Pembelian bibit ayam sebaiknya untuk pemula membeli bibit ayam yang sudah siap untuk bertelur, yakni kisaran umur 17-18 minggu. Untuk 100 ekor kira-kira membutuhkan modal 8.460.000 rupiah.

Jadi untuk total modal kandang, pullet/bibit dan pakan untuk 100 ekor ayam petelur adalah sebesar 14.306.500 rupiah.

4. Hasil yang diperoleh setiap bulan

Setelah mengetahui modal, maka kita hitung hasilnya. Minimal telur yang dihasilkan dalam sehari oleh 100 ekor ayam adalah sejumlah 80%, yaitu 80 butir per hari (5 kilogram).

Jadi hasil telur perhari jika harga telur 20 ribu per kg adalah 100 ribu. Dan sebulan akan mendapatkan hasil selama sebulan sebesar 3 juta rupiah.

Maka jika dikurangi dengan modal pakan dalam sebulan akan menghasilkan untung sebesar 1.003.500 per bulan.


5. Hasil yang diperoleh setiap periode

Ternyata periode produktif ayam petelur adalah 2 tahun. Jika lebih dari itu maka akan rugi. Oleh karena itu kita akan hitung hasil per periode.

Dihitungnya adalah untung sebulan dikali 12 bulan dan dikurangi modal awal sebesar 14 juta diatas. Maka intinya keuntungan dalam 1 periode adala sebesar 9.777.000 rupiah.

Kesimpulan

Untuk modal ternak ayam petelur 100 ekor dalam 1 periode (2 tahun) adalah:

  • Modal : 14.306.000
  • Penghasilan kotor : 24.084.000
  • Penghasilan bersih : 9.777.000

Bisa lebih besar atau kecil tergantung bagaimana cara pengelolaannya.

ibu di balik gawai

Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

5 komentar

  1. Wahh keren, penjelasan modal dan perhitungan laba bersih laba kotornya jadi pengen jadi juragan ayam nih kak. Cuma emang kudu telaten dan siap dengan kebersihan biar ngga kena wabah ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyap mbak betul bgt, musti telaten hehe. Tapi emang selalu salut sama pengusa2 nih yg terus berjuang buat usahanya ;)

      Hapus
  2. Coxk kalau pas yelur lagi tinggi tingggi ya ya....jadi ingat suasana desaku dulu...pasti tiap rumah punya kandang ayam jadi ketika ada lonjakan harha ayam nggak bakal kelabakan...sekarang apa apa serba beli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iya bener, aku juga merasa nostalgia kalau hampir tiap rumah punya kandang ayam even ayamnya cuma 1,2, atau 3 hahaha. Konsumsinya motong ayam sendiri. Sekarang pada beli, tapi positifnya jadi ada lapangan kerja baru buat para peternah ayam terutama yan petelur ;) hehe

      Hapus
  3. 9700 : 24 (2 thun) = 404.000
    404 : 30 hr = 13.400/ hari

    Jumlah segitu klo untuk org yg berumah tangga dirasa kurang.
    Usaha sperti ini Bisanya cuma buat sampingan, bukan penghasilan utama.
    Tp Lain cerita klo ayamnya 1000 ekor keatas.

    BalasHapus

Posting Komentar