Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Momen Bonding Bermakna Zwitsal untuk Ibu dan Si Kecil, Ini yang Aku Lakukan!

35 komentar
Konten [Tampil]
festival zwitsal ciptakan Momen Bonding Bermakna

Tepat di Hari Ibu, 22 Desember 2022 lalu, aku baru saja menghadiri event bertajuk Momen Bonding Bermakna Zwitsal secara virtual. Tidak hanya itu, event ini ternyata dihadiri oleh 1000 Ibu, baik secara luring dan daring. Wah!

Bersamaan juga dengan 50 tahun hadirnya Zwitsal di Indonesia, Zwitsal meluncurkan kampanye #MomenBondingBermakna. Tujuannya adalah untuk mendampingi para orang tua menciptakan momen-momen kebersamaan yang bermakna bersama anak, terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan yang krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Mengapa itu menjadi penting? Karena nyatanya hal tersebut akan berdampak pada pertumbuhan emosional si kecil di masa depan.


Festival Zwitsal Ciptakan Momen Bonding Bermakna

1. Campaign #MomenBondingBermakna

bonding ibu dan bayi

Event ini menghadirkan beberapa narasumber, meliputi :

  • Mahnessa SiregarHead of Marketing Deodorant and Baby Care Category Unilever Indonesia
  • Nikita WillyBrand Ambassador Zwitsal, beserta Indra Priawan
  • Samanta Elsener, M.Psi – Psikolog Anak dan Keluarga

Momen Bonding Bermakna Zwitsal

Memang aku juga mengakui (dan mengalami sendiri), bahwa menjalani dunia parenting sekarang itu susah-susah gampang. Teknologi memudahkan Ibu untuk update informasi di dunia maya. Namun ini akan menjadi hal yang bisa membuat Ibu down jika internet tidak digunakan dengan bijak, misalnya saja media sosial.

Dengan media sosial, semua orang bisa share momen mereka kepada banyak orang. Begitu pun kita bisa melihat segala hal yang ada di dalamnya.

Namun, ini bisa jadi bumerang tersendiri khususnya dalam dunia parenting. Tidak semua orang paham bahwa setiap parents memiliki parenting journey-nya masing-masing. Tidak semua orang memahami bahwa sebagai orang tua kita tidak harus sempurna, namun tetap melakukan yang terbaik.

Ternyata, bicara mengenai parenting di media sosial, ini bisa lho menimbulkan kecemasan pada Ibu. Dilansir dari Studi Priory Group, 40% dari 1.000 orang tua menganggap gambaran ideal mengenai parenting yang tersebar di media sosial telah memicu kecemasan mereka. Dalam hal ini, ternyata orang tua yang lebih banyak merasakan cemasnya adalah para Ibu.

Bahkan, studi Cornell University menyatakan bahwa para Ibu merasa lebih stres menjalani peran sebagai orang tua dibandingkan dengan si Ayah. Salah satu pemicunya adalah karena Ibu selalu ingin membuat image yang selaras dengan konsep “ibu yang baik”.

Studi BabyCenter juga menyatakan bahwa 80% ibu millennials merasakan tekanan justru dari sekitar mereka untuk menjadi ibu yang sempurna. 

Masih dalam event Zwitsal #MomenBondingBermakna, Samanta Elsener, M.Psi (Psikolog Anak dan Keluarga) menjelaskan bahwa keinginan untuk menjadi Ibu yang sempurna ini bisa menimbulkan beragam dampak negatif meliputi mudah cemas, rentan terhadap stres bahkan depresi, selalu merasa ’kurang‘ dalam menjalankan peran sebagai ibu, hingga terjebak dalam mompetition atau mom shaming, Hal ini ternyata dialami oleh 88% ibu millennials dan Gen-Z lho di Indonesia.

Bukankah ini tidak baik ya? Tentu! Oleh karena itu, Samanta menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menyikapi hal ini, penting bagi orang tua untuk melepaskan diri dari tekanan lingkungan sekitar.

Selain itu, kita perlu meyakini bahwa sebetulnya hal terpenting dari perjalanan sebagai orang tua adalah membangun ikatan emosional yang erat dengan anak (bukan bergantung pada pendapat/penilaian orang lain).

Untuk bisa menjadi Ibu yang bahagia, kita bisa memulainya dengan menciptakan momen-momen bonding yang bermakna dengan anak. Nyatanya, energi Ibu yang bahagia akan terpancar kepada si kecil bukan?

Samanta juga menyampaikan bahwa bonding antara orang tua dan anak memanglah penting bagi pertumbuhan emosional anak-anak. Misalnya membuat anak selalu merasa aman dan tenang, lebih percaya diri mengeksplorasi berbagai hal baru, membentuk rasa percaya pada orang lain, memiliki self-awareness yang baik, merasa dirinya berharga, hingga mampu berempati pada orang lain.

Dalam event Momen Bonding Bermakna Zwitsal ini juga menghadirkan Nikita Willy. Aku beberapa kali melihat vlog dan media sosialnya saat sedang dengan baby Issa. Salut sih sama parenting journey-nya Niki!

Momen Bonding Bermakna Ibu dan anak

Dengan tantangan parenting yang ada, Nikita dan suami selalu percaya bahwa orangtuanya lah yang paling tau apa yang terbaik untuk Issa, dan yang paling penting adalah bagaimana mereka selalu memiliki waktu untuk membangun attachment secara fisik ataupun emosional.

Yang dilakukan untuk menciptakan bonding bermakna antara Nikita, suami dan baby Issa misalnya saat memandikannya. Momen ini menjadi kesempatan untuk menyentuh Issa dengan lembut dan berkomunikasi sambil bercanda. Melalui momen-momen seperti ini, mereka harap Issa percaya bahwa orang tuanya selalu bisa menjadi orang-orang pertama yang dapat ia andalkan hingga nanti.


2. Video #MomenBondingBermakna

Dalam Press Conference Festival Zwitsal Ciptakan Momen Bonding Bermakna, aku juga melihat pemutaran video yang bagiku sungguh mengharukan sih. Jadi dalam video tersebut menyiratkan berbagai keresahan orang tua terhadap pengasuhan anaknya.

Dalam video tersebut ada 3 sosok orang tua yang menghadapi tantangan tersendiri dalam upayanya untuk menjadi orang tua yang ‘sempurna’ bagi anak mereka.

Video ini menurutku akan berhasil menggugah para orang tua agar terus berusaha mencari cara dan kesempatan untuk menciptakan momen-momen bonding yang bermakna, sesuai dengan style keluarga masing-masing.


3. Baby Spa dengan 1000 Ibu!

Nah, jadi event Festival Zwitsal ini diadakan secara daring dan luring. Untuk yang luring diadakan di Mall fX, Sudirman. Salah satu highlight-nya adalah kelas Baby Spa dari Mom and Jo. Kegiatan ini melibatkan 1.000 Ibu baik secara offline maupun online lho.

baby spa di rumah dengan zwitsal

Seperti yang kita tahu bahwa memijat bayi memiliki banyak manfaat, misalnya membantu menstimulasi indera Si Kecil, mendorong perkembangan otak dan intelegensianya, hingga menciptakan bonding antara orang tua dengan anak.

Kegiatan ini berhasil memecahkan rekor kelas Baby Spa dengan peserta terbanyak versi theAsianparent (selaku mitra penyelenggara Festival Zwitsal Ciptakan Momen Bonding Bermakna).

Di sesi tersebut aku banyak sekali mendapatkan ilmu mengenai baby spa. Kita bisa lho melakukannya sendiri di rumah!

festival zwitsal nikita willy

Salah satu momen bonding paling efektif adalah melalui skin to skin contact yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Hal ini sejalan dengan brand purpose Zwitsal yaitu menjadikan momen perawatan bayi sehari-hari menjadi momen bonding yang bermakna melalui skin to skin contact antara orang tua dan anak.

Oleh karena itu, Zwitsal kini menghadirkan formula baru Zwitsal Baby Bath Hair & Body yang mengandung 4x Prebiotic Moisturizer* yang dapat melembapkan kulit bayi sehingga tetap lembut dan sehat. Dilengkapi keharuman lembut khas Zwitsal, inovasi ini membuat momen mandi menjadi momen bonding yang bermakna dengan Si Kecil.

Selanjutnya ada juga Zwitsal Minyak Telon yang memberikan kehangatan serta kelembutan pada Si Kecil di setiap usapan dan pijatan, dapat juga menemani momen bonding bermakna dengan Si Kecil sebelum ia tidur.


Ini yang Aku Lakukan untuk Ciptakan Momen Bonding Bermakna Zwitsal dengan Si Kecil!

Ngomong-ngomong soal bonding, aku mulai menyadari bahwa yang terpenting dari interaksi adalah sebuah kualitas, bukan hanya kuantitas. 

Jadi baik Ibu yang bekerja di luar rumah, freelance dari rumah, Ibu Rumah Tangga, serta sang Ayah memiliki kesempatan yang sama untuk menciptakan momen bonding bermakna dengan Si Kecil.

Namun, memang tidak dipungkiri di dunia parenting sekarang ini terkadang menjadikan orang tua terkotak-kotakkan dengan tujuan mencari siapa yang 'paling sempurna'. Tak jarang juga mereka saling menyerang untuk mendapat pengakuan.

Padahal, sejalan dengan parenting journey-ku hingga kini memiliki dua anak, aku semakin menyadari bahwa sebagai sesama Ibu seharusnya kita bisa saling support serta menghargai parenting journey masing-masing.

Tantangannya justru ada di lingkungan sekitar, ini lebih sulit sih menurutku. Misalnya tetangga, atau bahkan keluarga/saudara sendiri. Akupun pernah ada di titik merasa bukan menjadi Ibu yang baik. Di saat itu pula, anak-anakku semua cranky luar biasa. Nampaknya memang energi Ibu selalu tertaut pada emosi anak.

Hingga pada akhirnya aku menyadari, kita sebetulnya tidak perlu lagi peduli dengan penilaian mereka mengenai ketidaksempurnaan kita sebagai Ibu. Anak kita butuh orang tua yang mau terus belajar dan bahagia, bukan yang 'sempurna'. Kita semua adalah Ibu yang baik untuk anak kita masing-masing.

Jadi, kini aku mencoba untuk menciptakan momen terbaik dengan si kecil agar kenangannya melekat hingga kapanpun. Beberapa hal di bawah ini biasa aku lakukan!

1. Momen Mandi, Tak Hanya Sekadar Mandi

Siapa nih yang momen mandi hanya sekadar 'gebyar gebyur'? Aku sendiri sangat menikmati momen memandikan anak. Di momen tersebut biasanya kami saling bercerita, dan biasanya cerita yang kami obrolkan saat itu cenderung yang lucu-lucu.

Saat anak-anak masih bayi, momen mandi juga aku gunakan sebagai stimulasi panca indera mereka serta memperbanyak kosakata. Misalnya saat mengusap tangannya dengan sabun seraya berkata "Ibu sabunin ya tangan, adek. Wah, tangan adek ada dua ya!". Begitu pula dengan anggota tubuh yang lain.

Harumnya Zwitsal Baby Bath Hair & Body menambah kehangatan momen bonding dengan anak saat mandi.

contoh bonding ibu dan bayi

Saat sudah tidak bayi lagi, biasanya kami mengobrol mengenai hal apapun. Misalnya perasaannya setelah main hari ini dengan Ibu, maupun hal lain seperti dongeng kuman, serta bisa mengajarkan adab di kamar mandi pada Si Kecil.

Tidak sampai di situ, setelah mandi biasanya aku juga memijat lembut tubuh Si Kecil dengan minyak telon Zwitsal. Rasanya hangat dan baunya khas bayi, bikin Ibu dan si Kecil juga nyaman dan menenangkan.


2. Momen Membaca Buku

Momen lain yang bisa menciptakan bonding antara orang tua dan anak adalah membacakan buku. Mungkin terlihat sepele, namun basen on pengalaman aku, membacakan buku adalah hal yang sangat bermanfaat.

Saat membacakan Si Kecil buku, kita bisa menyisipkan pelajaran penting dalam hidup tanpa mereka sadari. Pilihlah buku yang sesuai usianya juga agar manfaatnya kian optimal.

Misalnya saat bayi, pilih buku yang lembut seperti buku kain. Saat besar sedikit, pilihlah buku boardbook yang interaktif, begitu juga seterusnya hingga si anak bisa membaca buku apapun sesuai usia.

Selain itu, sering membacakan buku membuat si anak menjadi suka akan buku, sehingga ini akan memudahkan proses belajarnya kelak. Misalnya saat belajar membaca, mereka menjadi terbiasa dan akhirnya mau belajar tanpa dipaksa.

Tentu masih banyak manfaat dari membacakan buku dengan anak.

contoh bonding ibu dan anak di rumah

3. Momen Menyisir Rambut Si Kecil

Momen bonding yang sering aku lakukan dengan Si Kecil lainnya adalah saat menyisir rambut mereka. Aku memiliki dua anak perempuan yang setiap setelah mandi aku sisir rambutnya. Biasanya aku ikat satu, ikat dua, kepang dan sebagainya.

Tak lupa saat menyisir aku menggunakan Hair Lotion Zwitsal, yang membuat rambut Si Kecil mudah diatur, halus, lembut dan tentunya haru sepanjang hari.


Penutup

Paling tidak, 3 momen di atas berhasil membuat aku dan anak-anak tetap connect satu sama lain. Sebetulnya masih banyak lagi momen-momen yang bisa kita ciptakan dengan Si Kecil, jika kita mau mengusahakannya.

quotes hari ibu 2023

Setiap orang tua pasti memiliki tantangannya masing-masing, baik itu Ibu yang bekerja di luar rumah, bekerja di rumah, Ibu Rumah Tangga hingga Sang Ayah pejuang keluarga.

Apalagi di jaman sekarang, feeling guilty sebagai orang tua bisa jadi diperparah dengan kondisi tuntutan media sosial dan lingkungan yang menuntut seorang Ibu harus 'sempurna'. Konsep 'Ibu yang Baik' juga bertebaran dimana-mana.

Padahal, kita hanya perlu untuk mau terus belajar dan tidak terpengaruh dengan apa kata mereka yang selalu menuntut untuk menjadi orang tua yang 'sempurna'.

Jadi, jangan lupa untuk mengusahakan bonding dengan Si Kecil ya, parents! Terutama di 1000 Hari Pertama Kehidupan yang krusial bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Karena bonding ini juga berdampak pada pertumbuhan emosional si kecil di masa depan.

Yuk ciptakan sendiri Momen Bonding Bermakna Zwitsal ala keluarga kamu dan nikmati setiap jengkal parenting journey masing-masing. Jangan lupa berbahagia ya! ^^

festival zwitsal ciptakan Momen Bonding Bermakna
Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

35 komentar

  1. Wah, seru banget acaranya. Ada baby spa pula. Kebayang ramenya.

    Sepakat sih mbak, belajar parenting tu seumur hayat. Anak usia berapapun perlu ilmu ngadepinnya gimana. Cuma masa bonding bermakna memang idealnya masa kecil.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener bgt mbak, belajar seumur hidup ya :') semoga Allah mudahkan kita aamiin

      Hapus
  2. Uhuuy! Serunya yah yg bonding bareng anak dengan Zwitsal. Kanak² memang harusnya sering dibersamai yah, Mbak, supaya tumbuh kembangnya lebih warbyasak.

    BalasHapus
  3. Keren sekali bund. Zwitsal itu keren juga yah sering ngadain event-event yang bermanfaat, jadi makin kuat yah bund bonding dengan anak bersama Zwitsal. Sukses terus untuk bunda Nurrahmah dan Zwitsal.

    BalasHapus
  4. memang ya membersamai si kecil bukan hanya sekedar ada saja, tapi harus bener-bener hadir diantara mereka, jadi bisa tercipta bonding yang kuat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba, kadang raga bersama tapi pikiran kemana-mana ya :(

      Hapus
  5. Sebagai ibu kita pastinya bersyukur karena bisa punya banyak momen bonding bareng si kecil ya mbak, dan seneng banget soalnya bisa terus pantau tumbuh kembangnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mba priceless ya liat tumbuh kembang anak tiap hari :)

      Hapus
  6. setuju yang dibilang Nikita dan suami ya, setiap orang tua memang punya parenting style sendiri dan orang tua lah yang lebih tahu kebutuhan dan apa yang pas untuk anaknnya.

    sama nih Mbak, saya juga membaca buku dan mandi itu jadi momen bonding bermakna bersama anak, mumpung masih kecil, masih bisa mandi sambil main air ama anak kan ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget mba ^^ semoga anak terus attach sama kita ya mba aamiin :)

      Hapus
  7. Sejak dulu suka aromanya mba, seger gitu, ga heran anak-anak sekarang juga suka ya. Apalagi ternyata support juga perkembangan anak dengan acara seperti ini.

    BalasHapus
  8. Dari aku kecil sampai aku punya anak sendiri, produk Zwitsal selalu menemani
    Emang Uda terbukti kualitasnya

    BalasHapus
  9. Kenal zwitsal dari jaman kecil dulu..memang ya produk zwitsal ini sesuai dengan karakter anak dari sisi aroma hingga penampilan kemasan yang yang bikin seger

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yes, tapi jangan lupa bondingnya juga ya bun ^^ biar tumbuh kembang anak kian optimal! #MomenBondingBermakna

      Hapus
  10. Wah udah lama juga ya Zwitsal 50 tahun menemui ibu dan anak. Aku juga sama mbak bonding anak saat mandi. Melakuksn banyak yg bikin anak happy saat mandi 🤗

    BalasHapus
    Balasan
    1. yeay ^^ semoga terus terjalin sampai besar ya attachmentnya

      Hapus
  11. Betul, masing² orang tua punya gaya parenting sendiri². Mengikuti perkembangan zaman, kebiasaan keluarga, dan adaptasi dengan lingkungan. Nggak semua gaya parenting orang yang sukses. Di kita juga ikut sukses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tiap anak unik, bahkan saudara sekandung aja beda. Contohnya kedua anakku parenting stylenya beda wkwkwk ^^

      Hapus
  12. Tantangan parenting jaman sekarang, adalah penilaian orang sekitar. Hehe. Tapi bener bgt sih, harusnya kita nggak usah peduli. Ambil baiknya aja, tp serius, itu nggak mudah bgt. 😂😂 Semoga kita semua selalu dimudahkan ya mba dalam membersamai dan menciptakan momen2 berharga bagi anak2. Aamiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener, susah ya wkwkwk takes time tapi Insha Allah dimudahkan aamiin :)

      Hapus
  13. Bagus ya kegiatan yang diadakan Zwitsal ini, selain produk nya juga bagus. Aku setuju banget kalau saat memandikan anak bisa jadi salah satu moment yang bermanfaat untuk memperkuat bonding dengan anak dengan cara yang menyenangkan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga attach terus sama anak hingga dewasa ya mba :)

      Hapus
  14. Aku sih juga pakai acara buku bersama untuk menciptakan momen bonding bersama si kecil. Biasanya banyak hal tak terduga terjadi saat baca buku. Btw, samaan nih penggemar produk switzsal dari dulu, aku suka wanginya sih natural banget, makanya selalu setia sedari dulu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya buku bener-bener jendela dunia wkwkwk ^^ toass anak zwitsal!

      Hapus
  15. Nggak tahu, dari anak pertama emang paling suka pakai merek ini. Menurut Bunda, wanginya tuh lembuuut banget, menenangkan.
    Sampe sekarang malah masih pakai parfumnya, meski anak dah gede-gede.
    Keren Zwitsal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama bangeeet! hahaha akupun dulu pas single masih kerja gt pakenya parfume zwitsal wkwk

      Hapus
  16. saya memilih untuk tidak membandingkan diri atau anak dengan orang lain cukup terinspirasi saja tanpa terintimidasi
    lebih baik menciptakan momen berharga bersama si kecil aja daripada membandingkannya, yang ada nanti malah rasa panik dan cemas
    bagus ya program Zwitsal ini, sekaligus mengajak keluarganya Indonesia untuk menciptakan bonding dengan anak dari kegiatan sederhana seperti memandikan, harum Zwitsal iti menenangkan seperti aroma terapi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya relate banget memang campaign #MomenBondingBermakna ini dengan kita para Ibu ;) semangat mendampingin anak selaluuu

      Hapus
  17. Wah benar sekali, kalau mau mengusahakan pasti bisa bikin moment bonding dg anak. Hanya saja diperlukan strategi agar terus menerus menciptakan momen itu. Karena kondisi setiap keluarga berbeda-beda

    BalasHapus
  18. Bonding itu diperlukan , waktu bersama anak tak akan terulang kembali

    BalasHapus

Posting Komentar