Nurrahmah Widyawati Mom Food Travel Lifestyle Blogger

Rumah Teh Ndoro Donker, Wisata Karanganyar. Duh Kangen!

22 komentar
Konten [Tampil]

 

ndoro donker
Doc. pribadi

Tiba-tiba aja teringat dengan Rumah Teh Ndoro Donker yang terletak di kabupaten Karangayar, Jawa Tengah. Ada yang sudah pernah kesana? Saat aku merantau dan berkuliah di UNS, aku nggak asing lagi dengan wisata sekitaran Karanganyar. Daerah sana memang terkenal sebagai puncak Bogornya versi Solo Raya.


Sebetulnya banyak sekali perbedaan dari tahun ke tahun. Aku ingat sekali saat pertama kali melakukan perjalanan menuju Ndoro Donker ketika kuliah dulu. Saat itu jalanan masih sepi, hanya hamparan kebun teh.

Namun sekarang ternyata sudah banyak restoran yang juga nggak kalah instagram-able, seperti Resto Kemuning, Omah Kodok, Bale Branti. Namun tetap sih, Ndoro Donker akan selalu punya kenangan tersendiri. Hehe.

Sensasi sejuk dan hamparan kebun teh memang sangat cocok untuk melipir sejenak dari hectic-nya segala rutinitas. Ada banyak sekali wisata di Karanganyar yang memang recommended, dari mulai candi, air terjun, restoran, hingga penginapan.

Rumah teh Ndoro Dongker adalah salah satu wisata resto luar kota terakhir yang aku kunjungi sebelum negara api menyerang (read: pandemi). Sejak melahirkan anak kedua dan kemudian pandemi terjadi, memang membuatku nggak kemana-mana. Stay di Tangerang aja. So ya, nostalgia yuk!

A. Lokasi Rumah Teh Ndoro Donker

Rumah teh Ndoro Donker berlokasi di jalan Afdeling Kemuning No.18, desa Kemuning, kecamatan Ngargoyoso, kabupaten Karanganyar. Tempat ini menyuguhkan pemandangan indah kebun teh dari kaki Gunung Lawu lho gaes!

rumah teh ndoro donker
Source : travelingyuk.com pict from instagram.com/yefta_assa/

Pada hari normal, rumah teh ini buka pada pukul 8 pagi hingga pukul 6 sore. Kamu nggak perlu khawatir karena tempat ini juga dilengkapi dengan toilet, mushola dan parkiran.

Jika kalian berangkat dari kota Solo, kamu akan menempuh perjalanan kurang lebih 1.5 jam (jika lancar). Kamu bisa berangkat dari terminal Tirtonadi menuju terminal Karangpandan. Setelah itu, pindah menggunakan elf atau bis kecil dengan jurusan terminal Ngargoyoso. Katakan pada supirnya kalau kamu akan turun di Ndoro Donker.

Sedangkan untuk kendaraan pribadi, dari kota manapun, lakukan perjalanan menuju Kota Karanganyar, lalu setelah itu pilih rute jalan menuju Karangpandan. Aku selalu menggunakan kendaraan pribadi sih saat menuju ke sana.

Baca juga : Tips Mudik Jauh dengan 2 Balita Menggunakan Mobil

B. Sejarah Rumah Teh Ndoro Donker

Rumah ini didirikan oleh seseorang bernama Donker dari Belanda pada tahun 1700-an. Donker adalah seorang botanis yang ahli bidang tanaman, hingga kemudian mengembangkan perkebunan teh.

Di mata warga sekitar, Donker dipandang sebagai atasan yang baik. Warga menjadi segan sehingga mereka pun memanggilnya Ndoro Donker. Dalam bahasa Indonesia, ndoro berarti tuan. Donker sering menikmati teh di rumahnya sembari memandang perkebunan teh.

perkebunan teh
Doc. pribadi

Setelah Donker nggak menempati rumah tersebut, rumah ini kemudian menjadi rumah dinas Kepala Kebun Teh PT Rumpun Sari Kemuning. Selanjutnya pada tahun 2011, PT Rumpun Sari menjadikan bangunan itu sebagai
tea house.

C. Suasana Rumah Teh Ndoro Donker

Setelah melewati hamparan kebun teh, kamu akan melihat rumah putih dengan sentuhan khas belanda. Nggak hanya indoor, kamu juga bisa menikmati suasana tea house ini secara out door.

suasana ndoro donker
Suasana Outdoor Ndoro Donker (Source: dolanyok.com)

Mungkin yang membuat Ndoro Donker ini tetap eksis di tengah resto baru lainnya di sana, karena tempatnya sangat homey. Kamu akan merasa seperti di rumah sendiri dengan pelayanan yang lumayan ramah juga.

Di sana kamu bisa menikmati berbagai makanan dan minuman sambil melihat indahnya hamparan kebun teh. Suasana sejuk juga melengkapi kerennya tempat tersebut. Paling enak sih ke sana saat bukan weekend ya, jadi nggak ramai.

D. Menu Rumah Teh Ndoro Donker

Kamu bisa menemukan menu western hingga tradisional di sini. Rasanya juga tergolong enak. Menu yang variatif ini tentu memanjakan para pengunjung dengan selera yang berbeda-beda. Resto ini juga kids friendly sih, anak-anak enjoy makan di sini.

teh ndoro donker
Source : soloinfo.id

Karena Ndoro Donker ini tea house, maka satu hal yang wajib dan tidak boleh dilewatkan saat berkunjung ke sana adalah teh. Ada berbagai macam dan jenis teh, seperti teh putih, teh hijau, teh hitam.

Rumah teh ini juga menyediakan teh inggris dengan berbagai pilihan, yaitu chamomile, earl grey, mint, passion fruit, dan beberapa herbal. Saat memesan teh, kita akan disuguhi teko yang berisi teh dan gelas yang sesuai dengan pesanan (paketnya).

Harganya standar sih, meski cenderung mahal. Tapi sebetulnya dengan pemandangan dan suasana yang okay ini wajar (kan nggak tiap hari hehe). Di sana aku sempat mencoba timus keju, ketela madu, sup iga, nasi goreng, dan banyak lainnya.

Baca juga : Tips Mudik Bersama Bayi Menggunakan Transportasi Umum

E. Wisata Sekitar Rumah Teh Ndoro Donker

Nah, Ndoro Donker ini juga dikelilingi wisata yang ciamik lho! Ini adalah beberapa tempat yang dekat dengan tea house tersebut dan pernah aku kunjungi juga. Jadi kamu bisa mampir ke Ndoro Donker setelah mengunjungi daerah wisata ini.

1. Candi Sukuh (sekitar 2.8 km dari Ndoro Donker)

Saat mengujungi candi ini entah mengapa feel-nya beda. Agak gelap dan ngeri sih. Meski Candi Cetho juga lumayan serem, namun lebih terang dan pemandangannya lebih indah menurutku. Candi Sukuh ini sepertinya lebih horor, hehe.

candi sukuh
Doc. pribadi

Candi Sukuh diperkirakan dibangun pada masa Kerajaan Majapahit. Candi ini berada di dataran tinggi dengan ketinggian 910 mdpl, tepatnya bagian lereng sisi barat Gunung Lawu.

Menurut CNN, bila dibandingkan dengan candi-candi berlatar Hindu lain di Jawa Tengah, arsitektur Candi Sukuh bisa dikatakan menyimpang. Candi Sukuh yang berbentuk punden berundak lebih mirip piramida Suku Maya (Meksiko) yang biasa digunakan sebagai tempat pemujaan.

2. Air Terjun Jumog (sekitar 3 km dari Ndoro Donker)

Masih di Kecamatan Ngargoyoso, wisata satu ini berada di Desa Berjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Air terjun Jumog memang memiliki tempat yang lebih kecil dibandingkan Grojogan Sewu. Tapi tempat ini sangat mempesona dan menyejukkan.

air terjun jumog
Doc. pribadi

Air terjun ini memadukan keindahan alam serta spot buatan seperti kolam renang dan jembatan kayu. Di tempat ini ada juga beberapa penjual sate kelinci. Aku sempat coba juga sih. Meski agak sedih juga membayangkan kelincu lucu yang disembelih. Hiks.

Untuk menuju ke sana kami harus menurui beberapa anak tangga. Kamu bisa mengambil foto yang instagram-able di jembatan kayu dengan background air terjun yang terlihat cantik dari kejauhan.

3. Candi Cetho (sekitar 5 km dari Ndoro Donker)

Candi yang terletak di Desa Gumeng, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit yang bercorak Hindu.

candi cetho
Doc. pribadi

Berada di ketinggian 1.946 mdpl membuat tempat ini sangat sejuk. Tapi to be honest agak serem ya jalan ke sana, karena nanjaknya lumayan tinggi hehe. Tapi terbayarkan sih sama pemadangan yang Masha Allah sekali.

Bentuk candinya juga menarik, nilai artistik dari bangunannya & pemandangan alam keren di sekitarnya, membuat candi ini memiliki banyak spot foto yang sangat instagram-able.

4. Grojogan Sewu (sekitar 6.2 km dari Ndoro Donker)

Yang aku ingat saat ke sana adalah adanya 1.250 anak tangga. Bener-bener bisa untuk workout gaes! Hehe. Air terjun ini memiliki ketinggian hingga 81 meter, karena itu debet air yang jatuh cukup deras, alasan itulah yang membuatnya dinamakan Grojogan Sewu.

grojogan sewu
Source : dolanyok.com

Lokasi tepat air terjun ini yaitu di Jalan Raya Tawangmangu, Beji, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah. Di Grojogan sewu ini kamu bisa menemukan beberapa kera. Jadi hati-hati barang bawaan ya.

Namun sayang sekali setelah mencari dokumentasi di sana ternyata nggak ada, lupa nyimpan file-nya dimana.

***

ndoro donker
Doc. Pribadi

Kangen ya untuk bisa berwisata bebas lagi. Semoga pandemi ini lekas usai dan kita semua bisa menikmati keindahan alam lagi dengan leluasa. Bisa keluar kota juga tanpa persyaratan ini itu :')

Wisata di atas juga seru-seru kan? Nah, jadi kamu bisa menikmati sajian makanan dan minuman di Rumah Teh Ndoro Donker nih setelah lelah berkeliling wisata Karanganyar.

Kalau kamu dah mengunjungi yang mana aja?

Baca juga : Nostalgia Pulau Tidung, Kepulauan Seribu




Pelengkap referensi artikel :
- dolanyok.com/ndoro-donker/
- www.tripadvisor.co.id







Nurrahmah Widyawati
Seorang lifestyle blogger yang menulis tentang dunia perempuan, Ibu, parenting, pengasuhan anak, keluarga, review, hobi, food-travel dan kehidupan sehari-hari | Digital Illustrator :)

Related Posts

22 komentar

  1. Wah.. Syik banget yaa klo bisa ke sana. Enak damai rasanya. Semoga bisa singgah disana aamiin :))

    BalasHapus
  2. Sayang banget baru kenal Rumah Teh Ndoro Dokter sekarang, padahal dulu waktu anak kuliah di Jogja Bunda sering kebingungan kemana untuk mengisi waktu.
    Next trip di jadwalkan kesana ah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bun. Udaranya seger loh ;) semoga soon segera terealisasikan yak

      Hapus
  3. ehehe ..aku kaget ada kera pose di situ, kek paham betul dia :D
    Dan itu memang di lepas gitu ya Mom berasa kayak suasana di Bali :D padahal di Karanganyar :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mom liar. Bener banget. Kaya di Hutan Sangeh Bali. Ah kangen Bali jadinya :'(

      Hapus
  4. Ah mupeeeeeng.. Sudah lama terkurung membuat hasrat pengin liburan makin membuncah wkwk.aebagai pecinta hot tea aku seneng banget kalo viewnya langsung ke kebun teh gini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banget :( suasananya enak banget. Akupun pingin liburan huhuhu. Ngeteh duduk liat pemandangan aja dah mood booster bgt ya

      Hapus
  5. Disambut dengan pernyataan "sejuk, ijo-ijo".

    Auto pengen kabur terbang ke sana hehehe.

    Sejujurnya waktu baca kata Doker dan disebutkanBelanda aku teringat dengan tokoh dalam sejarah Dowes dekker hehehe... bener ga sih hihihi.

    Nah, kalau temoat wisatanya boleh juga ya. Aku mau jalan-jalan ke sana. Kapan pandemi ini berakhir?
    😭

    BalasHapus
    Balasan
    1. Anak pramuka bgt nih kayaknya samapi bawa2 Dowes Dekker dong waakkaakkakakaka ini Donker sih lebih tepatnya.

      Iya mba semoga pandemi kelar :'( dan kita still alive sehat panjang umur aamiin

      Hapus
  6. Uwuuu lucu pisan tempatnya. Ala-ala puncak bogor deuih. Sejuk uh, lihat kebun teh ♡

    BalasHapus
  7. Duh... bikin mupeng banget dah ini tempat... semoga pandemi segeta berlalu.. huhuhu biar bisa jalan-jalan lagi

    BalasHapus
  8. Kenapa cantik banget sih kak tempatnya... Jadi pengen... Huhuhu

    BalasHapus
  9. Smp sma aku ke grojogan sewu, kuliah bikin acara d tawangmangu
    Ya ampuuun dinginnya brrrrr ya mba

    Duh jateng ku rindu wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak rindu itu berat. Biatlr aku saja :') hiks

      Hapus
  10. Kota tetangga tpi aku baru menyambangin grojogan sewu aja nih mba..seringnya di kota2 aja.
    Ternyata byk wisata alam yg keren yaa

    BalasHapus
  11. hua..aq sering ke daerah sana mba karena rumah mertua di sragen, jalan2 seringnya ke kemuning. tapi ko belum tau ndoro dongker ya..makasih infonya, smoga kapan kapan bisa cobain ke sana. oya klo sekarang ad tempat wisata baru paralayang daerah sana. jadi bukit buat paralayang tapi ada spot potonya jg dan ada camping ground nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak dah banyak berubah ya sana. Makin banyak spot foto bagus juga ah jadi pingin ke sana :'( aku terakhir ke sana hujaaaaan jd ga bs turun meniknati tempat yg nggak ada atapnya wkwkwkwkkw

      Hapus

Posting Komentar